Dana DAK 2015 Cair, Kadis Dikpora Minta Kasek Gunakan Sesuai Aturan
Kabupaten Bima samadapos.com – Pelakasanaan pekerjaan
Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015 Kabupaten Bima, mulai berjalan. Termin pertama
dari anggaran tersebut telah dicairkan ke semua sekolah peruntukan, bahkan
beberapa sekolah telah memulai pekerjaannya hingga mencapai 20 persen. Untuk
itu, Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda (Dikpora) Kabupaten Bima mengingatkan
kepada para Kepala Sekolah penerima, untuk mengunakan dana tersebut sesuai
dengan aturan.
Kepala Dikpora Kabupaten
Bima Tajudin SH, Jumat (14/8/2015) mengatakan, para kepala sekolah penerima DAK
dapat bekerja secara maksimal dan berpedoman pada juknis juklak dan RAB. Dengan
tetap mengedepankan kualitas dan kuantitas. Demi mewujudkan masa depan
pendidikan yang lebih baik.
“Saran yang baik, pastinya
akan melahirkan mutu pendidikan yang baik pula,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya,
sebelum pencairan DAK tersebut. Pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada
para kepala sekolah penerima. Bahkan untuk mematangkan pengetahuan mereka
terhadap pengelolaan DAK tersebut, Dikpora menggelar Bimtek.
“Kita sudah lakukan segala
upaya untuk menyukseskan program DAK itu, jauh-jauh hari,” akunya.
Tajuddin menjelaskan,
total anggaran DAK yang disalurkan untuk SD, totalnya sebesar Rp 11 miliar.
Sedangkan untuk SMPN, SMA dan SMK lanjutnya, senilai Rp 13 miliar. Alokasi
anggarannya pu berfariatif, mulai dari Rp 75 juta per sekolah, sampai dengan
angka ratusan juta.
“Pengalokasian anggaran
tergantung dari tingkat kerusakan sekolah dan jenis kegiatan proyek,” terangnya
Akan tetapi lanjutnya,
secara umum alokasi anggara DAK 2015 diprioritaskan untuk rehab gedung sekolah
dan bangunan baru. Mulai dari Ruang Kelas Baru (RKB), ruang perpustakaan,
laboratorium dan WC sekolah. “Pengalokasiannya tergantung dari kebutuhan
sekolah,” katanya.
Tajuddin menambahkan,
pekerjaan pada pencairan termin pertama itu berjalan baik. Sejauh ini kata dia,
pihaknya belum menerima keluhan atau laporan terkait pekerjaan tersebut.
“Alhamdulillah, sejauh ini pekerjaannya masih berlangsung baik,” ujarnya.
Untuk itu dia mengingatkan
sekaligus mengingatkan, bagi sekolah yang menerima proyek DAK untuk tetap
memperhatikan proses KBM. Jangan sampai pekerjaan itu, akan mengganggu
pelaksanaan pembelajaran sekolah. “Ini penting diperhatikan oleh guru dan
kepala sekolah,” pungkasnya.(SP.02)
Post a Comment