Pastikan Pilkada Bima Aman, Polres Bima Gelar Simulasi Pengamanan
Kabupaten
Bima, samadapos.com – Polisi Resort (Polres) Kabupaten Bima menggelar latihan
berupa simulasi pengamanan Pilkada. Simulasi tersebut digelar di halaman
Mapolres setempat, Jumat (22/08/2015), melibatkan 202 personel polisi dari
berbagai satuan.
Dalam simulasi
tersebut juga diperagakan tahapan demi tahapan Pilkada, dimulai dengan
pengawalan masa kampanye para calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati
(cawabup) setelah masa
kampanye, simulasi tersebut juga menggambarkan tahapan masa tenang. Dalam masa
yang seharusnya tidak ada kegiatan terkait politik. Namun yang terjadi tim
pendukung melancarkan aksi money politik sehingga memancing suasana pelaksanaan
pilkada, akan tetapi kegiatan tersebut cepat diredam dan pelaku berhasil
ditangkap. Pelaku pun dibawa ke Panwas untuk diproses lebih lanjut.
Selain itu, dalam
simulasi tersebut juga diperagakan adegan demo 'chaos'. Massa cabup kalah tidak
terima dan merasa ada kecurangan dalam penghitungan suara. Versi mereka, banyak
suara cabup yang dijagokannya tiba-tiba 'hilang'. Sedangkan cabup lawan yang
dinyatakan menang, perolehan suaranya tiba-tiba meroket. Diduga telah terjadi
penggelembungan suara oleh penyelenggara pemilu.
Massa berunjuk rasa,
menuntut dilakukan pemilu ulang. Demo berlangsung ricuh dan terjadi saling
lempar botol air. Aparat kepolisian pun bertindak cepat dengan menerjunkan tim
dalmas yang akhirnya berhasil memukul mundur massa. Aksi demo akhirnya bisa
dikendalikan, dan situasi pun berangsur-angsur kembali kondusif.
Adegan demi adegan
itu dilakukan untuk melatih kemampuan anggota, kemudian cara bertindak, dan
sistem koordinasi komando dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada," ucap
Kapolres Kabupaten Bima melalui Kompol Muslih, kepada awak media Sabtu (22/8/2015).
Menuirutnya, simulasi
tersebut dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan personel pengamanan Pilkada,
kalau misalnya terjadi hal-hal yang tidak diiinginkan. "Misalnya kalau
sampai terjadi penculikan pada tim sukses seperti yang tadi diperagakan, maka
anggota harus siap. Termasuk bagaimana mengendalikan kericuhan unjuk rasa. Tentu
saja tetap dengan mengedepankan upaya preventif,” katanya.
Muslih menambahkan,
masyarakat diharapkan untuk memilih pasangan sesuai dengan pilihan. Kemudian
bersama aparat kepolisian untuk menjaga dan sukseskan pilkada 9 desember
mendatang. “siapapun pemenang dan yang akan menjadi Bupati nanti, yang jelas
itu merupakan pilihan yang terbaik,” pungkasnya.(SP.02)
Post a Comment