Dekranasda Kota Bima Gelar Talkshow, Ratih Sanggar Wati dan Sederet Artis Nasional Turut Hadir
Kota Bima, Samadapos.com
- Dalam
rangka memeriahkan HUT RI ke-71 Dekranasda Kota Bima dan Pemerintah Kota Bima
bekerja sama dengan Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) menggelar Talkshow
dengan tema “Ibu Cerdas, Memahami Karakter Anak melalui Pola Asuh”. Acara ini
berlangsung pada Jum’at (12/08/2016) di Paruga Nae Convention Hall kota Bima.
Acara ini terbilang istimewa karena menghadirkan Narasumber yang
istimewa yakni Ketua KICI Ratih Sanggarwati. Tidak hanya itu saja beberapa
deretan artis senior juga turut menambah khazanah talkshow yang digagas oleh
Ketua Dekranasda Kota Bima diantaranya Reny Jayusman, Indah Sukoco dan Cici
Tegal. Acara ini dihadiri pula oleh Walikota Bima HM Qurais H Abidin, Istri
Wakil Bupati Bima, Ketua GOW Kota Bima, Ketua DWP Kota Bima, Ibu-ibu PKK, GOW,
dan Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Dalam sambutan Ketua Dekranasda Kota Bima Hj Yani Marlina M.
Qurais menyampaikan rasa suka cita atas kehadiran dan ibu-ibu anggota KICI di
Kota Bima dalam rangka Talkshow tentang pola asuh serta perkembangan anak.
Baginya, tema ini akan selalu menjadi tema yang menarik untuk dibahas, karena
anak adalah matahari hidup, harta yang paling berharga bagi para orang tua.
Terlebih lagi, jika dikaitkan dengan fenomena saat ini. Belakangan ini kita
selalu disuguhi dengan berita tentang tawuran pelajar, kenakalan remaja,
pergaulan bebas, serta menurunnya etika dan sopan santun di kalangan anak-anak
maupun pemuda.
“Segala hal yang kita kerjakan dan kita upayakan dalam hidup ini
tidak lain adalah demi membangun masa depan anak-anak kita”, ungkap Ketua
Dekranasda Kota Bima.
Senada yang disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kota Bima,
Walikota Bima HM Qurais H Abidin menjelaskan banyak hal-hal kurang bagus
terkait pergaulan dan tumbuh kembang anak saat ini, termasuk di kota Bima. Maka
lahirlah Peraturan Daerah Kota Bima tentang perlindungan anak yang telah
ditetapkan pada Januari 2016 lalu. Salah satu muatan Perda tersebut adalah
memberikan tugas kepada organisasi maupun lembaga keagamaan seperti MUI, LPTQ,
ataupun Pondok Pesantren untuk melakukan pembinaan keagamaan kepada anak-anak
yang didapati melakukan kenakalan remaja.
“Satu hal yang harus disadari adalah, peran terbesar pemerintah
maupun lembaga dan organisasi keagamaan adalah dalam hal penanganan atau
tindakan pembinaan setelah kenakalan itu terjadi. Sementara untuk fungsi
pencegahan, peran terbesar tetaplah pada keluarga. Disinilah fungsi orang tua,
yaitu pembentukan karakter sejak dini yang dimulai dengan pola asuh”, papar
Walikota Bima.
Diharapkannya kegiatan positif semacam ini dapat terus dilakukan
dan bagi para ibu yang mendapatkan pengetahuan dari acara talkshow tersebut,
hendaknya menularkan pengetahuan tersebut pada ibu-ibu lain di lingkungannya.(SP.01/H.01)
Post a Comment