GOW Kota Bima Gelar Lomba Kreasi Kemasan/Cipta Pangan Lokal dan Lomba Kreativitas Daur Ulang
Kota Bima, samadapos.com
- Gabungan
Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima menggelar lomba kreasi kemasan/cipta pangan
lokal bagi organisasi wanita dan lomba kreativitas daur ulang bagi para pelajar
SMA/SMK dan MA. Acara ini berlangsung pada Senin (15/08) di Aula SMAN 2 Kota
Bima. Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Bima HA Rahman H Abidin, SE, Ketua
TP PKK Kota Bima Hj Yani Marlina M Qurais serta pejabat Pemerintah Kota Bima
pada semua tingkatan.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan yakni Ketua GOW kota Bima Hj
Badrah Ekawati A. Rahman menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksankan dalam
memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 dan bertujuan sebagai sarana
menyalurkan minat dan bakat siswa untuk dapat berkreasi dalam memanfaatkan
barang bekas yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Begitupula dengan
pengemasan bahan lokal diharapkan dengan kegiatan lomba ini dapat memberikan
pengetahuan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita maupun
masyarakat pada umumnya tentang cara mengemas bahan lokal untuk dijadikan snack
sehingga memiliki nilai jual dan daya saing tinggi.
Adapun peserta lomba kreasi pangan olahan dan pengemasan diikuti
oleh 22 orang anggota organisasi wanita yang tergabung dalam GOW Kota Bima,
sedangkan untuk lomba kreasi daur ulang sampah diikuti oleh siswa-siswi
SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Kota Bima.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima H.A Rahman H Abidin, SE
menjelaskan bahwa menurut data dari Dinas Kebersihan Kota Bima, pada tahun 2015
lalu masyarakat Kota Bima menghasilkan sampah sebanyak 390.000 meter kubik.
Yang dibuang di TPA hanyalah sekitar 50% dari volume tersebut, sementara
sisanya tertimbun di berbagai tempat, mulai dari tepi sungai, laut, tepi jalan,
dan lahan kosong. Dengan tingkat konsumsi yang juga terus meningkat, maka
jumlah sampah yang dihasilkan pun akan semakin banyak.
Diakuinya, bahwa salah satu kendala besar adalah tidak adanya
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai. TPA di Oi Fo’o yang ada sekarang
sudah tidak mampu lagi menampung volume sampah yang dihasilkan masyarakat Kota
Bima.
“Pengolahan sampah ini yang harus kita pikirkan. Pengolahan
persampahan di Kota Bima untuk masa yang akan datang harus kita arahkan pada
pengolahan sampah dengan konsep pengelolaan sampah terpadu menuju zero waste
yaitu upaya mengubah sampah menjadi bahan yang lebih berguna dan tidak
mencemari lingkungan”, pungkas Wawali.
Diapresiasinya GOW yang menggagas dan melaksanakan kegiatan
lomba daur ulang sampah, yang sejalan dengan konsep zero waste tersebut. Di
daerah lain, daur ulang sampah benar-benar ditekuni dengan serius, bahkan bisa
menjadi sumber penghasilan yang lumayan. Ada yang dibuat menjadi boneka, bunga
plastik, maupun berbagai barang aksesoris. Begitu besarnya prospek pasar produk
daur ulang plastik, bahkan ada organisasi pengusahanya yaitu Asosiasi Daur
Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).
“Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari kegiatan lomba
daur ulang ini. Pertama, kita melatih anak-anak kita untuk menjadi orang yang
kreatif. Kedua, kegiatan ini melatih anak-anak kita untuk mengembangkan jiwa
usaha dan ketiga, menggalakkan kegiatan daur ulang berarti kita mengurangi
volume sampah”, jelas Wawali.
Dimintanya pula kepada
Koperindag agar kegiatan ini tidak hanya terhenti sampai disini namun hasil
kemasan dan produk yang dihasilkan dapat dipasarkan tentunya dengan kooordinasi
oleh Dinas yang membawahi yakni Koperindag. Selain itu, perlu dibuatkan wadah usaha seperti koperasi untuk memanfaatkan hasil souvenir dan
pangan lokal khas daerah sehingga ini menjadi oleh-oleh khas bagi para tamu
yang berkunjung di Kota Bima.(SP.01/H.01)
Post a Comment