Lagi Lagi, Warga Bima Blokade Jalan Negara

Hingga Malam Hari, Warga Terus Meblokade Jalan Dengan Kayu, Batu dan Membakar Ban Bekas
Samada Pos, Kabupaten Bima —  Baru sehari jalan negara yakni jalan lintas Bima – Dompu tepatnya di ruas jalan desa Talabiu kecamatan Woha Rabu (03/08) kemarin diblokir warga lantaran menuntut kenaikan harga garam, keesokan harinya Kamis (04/08) pemlokiran jalan satu satunya sebagai penghubung NTB dengan NTT dan Bali ini pun kembali dilakukan oleh warga masyarakat kabupaten Bima. (Baca: Tuntut Kenaikan Harga Garam, Petani Bima Blokade Jalan Negara).

Berbeda dengan sebelumnya, pembolikiran jalan kali ini adalah buntut dari aksi jambret yang mengakibatkan warga desa Bolo kecamatan Madapangga kabupaten Bima kritis dan dirawat intensif di RSUD Bima. Dan pemblokiran jalan kali inidilakukan oleh massa dari warga desa setempat.

Aksi tersebut merupakan buntut dari kasus jambret yang dialami Suryani  (26) warga RT 01/2 desa setempat. Buntutnya, massa bersitegang dengan aparat kepolisian. Pemboliran jalan ini berlangsung sore hari menjelang petang hingga larut malam.

Informasi yang dihimpun wartawan, aksi massa berawal setelah Suryani dirampok usai mengantar rekannya sesama guru di wilayah Kecamatan Bolo. Ketika pulang dan melintas di perbatasan Kecamatan Madapangga dengan Bolo atau sekitar kantor PLN, korban tiba-tiba dijabret oleh dua orang. Saat itu korban berupaya mengejar pelaku yang lari menuju arah Dompu. Namun upaya Suryani mengejar pelaku kandas setelah ia tidak mampu mengendalikan sepeda motornya.


Saat itu korban menabrak jembatan di wilayah Desa Bolo. Akibatnya korban mengalami luka serius dan dibawa oleh warga ke RSUD Bima. Tas korban yang dirampas pelaku berisi uang Rp. 5 juta dan sejumlah surat berharga. Warga yang melihat kejadian tersebut berupaya mengejar dua orang pelaku. Keduanya kemudian ditangkap di Desa Mbawa oleh aparat Polsek Madapangga dibantu aparat Polsek Donggo. Mereka diketahui HR (22) warga Desa Tumpu dan warga Desa Rato Kecamatan Bolo. Keduanya kemudian dititipkan di Polres Dompu untuk menghindari amukan massa.

Menjelang petang, massa di Desa Bolo bermaksud menghadang pelaku dengan memblokir jalan di desa setempat. Itu dilakukan massa setempat memperoleh informasi jika kedua pelaku akan dibawa ke Polres Bima Kabupaten. Motor pelaku yang ditinggal kabur pun hanggus terbakar oleh oleh amukan warga setempat.

Sementara itu di lokasi pemblokiran, sejumlah aparat Polsek Madapangga berupaya bernegosiasi dengan massa dan menyapaikan pemahaman terkait masalah tersebut. namun tidak dapat diterima oleh massa dan pemblokiran jalan pun tetap berlangsung hingga malam.


Bukan hanya membokir jalan, namun massa juga menyerang aparat yang berakibat kepolisian terpaksa mendur dari lokasi pembolikran jalan. Sekitar pukul 19.00 waktu setempat, aparat Kepolisian mundur ke wilayah Desa Tambe Kecamatan Bolo setelah serangan batu dari massa. Aksi blokir jalan semakin parah. Massa kemudian membakar sejumlah ban bekas, sehingga terjadi kemacetan panjang pun terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, sekitar pukul 20.30 waktu setempat, personil kepolisian semakin bertambah dengan bantuan aparat Brimob dan beberapa anggota TNI.

Setelah massa makin sedikit, pas tengah malam waktu setempat, pihak kepolisian bersama pemerintah setempat yang dibantu oleh tokoh masyarakat setempat akhirnya berhasil melakukan negosiasi hingga terjadi kasepakatan dan jalan yang macet berjam jam yang telah mengakibatkan ribuan kendaraan terlantar ini pun kembali dibuka warga.(SP.Tim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.