Sekolah di Tambora Ludes, Diduga Diga Dibakar Siswa
Kebakaran di SMP 3 Tambora, Minggu (14/08/2016) petang. |
Informasi yang dihimpun
wartawan, percikan api berasal dari ruang perpustakaan. Akibatnya buku-buku
diruang tersebut hangus dan nyaris tidak tersisa lantaran dilahap si jago
merah. Kobaran api kemudian merambat ke sejumlah ruang lain dan menghanguskan
atas bangunan tersebut. Ironisnya sekolah tersebut tidak meiliki aliran listrik
sehingga diduga penyebab kebakaran ada unsur kesengajaan.
Warga melihat kobaran
api membesar kemudian berlari untuk memadamkan api yang membesar. Kobaran api
dapat dipadamkan oleh warga bersama aparat Polsek Tambora dengan alat bantuan
seadanya.
Hingga saat ini motif
kebakaran tersebut belum diketahui. Aparat kepolisian terus menelusuri dan
mendalami. Sementara korban jiwa tidak ada, namun kerugian ditaksirkan mencapai
hingga jutaan rupiah.
Sekretaris KUPT
Dikpora Kecamatan Tambora, Fadilah S.S, kepada wartawan, Senin (15/8), mengatakan,
hingga saat ini penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki aparat kepolisian.
Hanya saja infomrmasi yang berkembang , ruang sekolah tersebut sengaja dibakar
oleh oknmu siswa sekolah setempat. Bahkan aksinya tersebut kepergok oleh warga
setempat.
Api berhasil dipadamkan oleh Warga setempat |
“Kecurigaan warga
penyebabnya karena ada unsur kesengajaan. Karena siswa pada saat sebelum
kejadian, hingga saat ini tidak berada dirumahnya. Mengenai motifnya kami belum
tahu,” katanya.
Kepala Sekolah SMPN 3
Tambora, Kusnaidin S.Pd membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Tidak hanya
itu, Ia juga mengakui, jika informasi yang beredar saat ini, terbakarnya sekolah
tersebut sengaja dibakar oleh orang yang diduga siswanya sendiri.
“Informasinya memang
demikian. Tapi kami belum pastikan, biar aparat penegak hukum yang
menyelidikinya,” ujarnya.
Dia mengakui, akibat
kebakaran tersebut praktis aktivitas sekolah lumpuh total. Bahkan beberapa hari
kedepan akan diliburkan sementara. Sembari membersihkan puing-puing sisa
kebakaran.
Dia menyebutkan,
pihaknya belum memastikan kerugian akibat kebakaran tersebut. Pasalnya saat ini
masih didata kerugiannya. Sementara sejumlah ruang perpustakaan dan sejumlah RKB
atapnya tidak tersisa, karena hangus dilalap si jago merah.
“Saat ini masih didata
jumlah kerugiannya,” sebutnya.
“Proses belajar dan
mengajar sementara kita nonaktifkan dulu,” akunya.
Kasek berharap Pemerintah
atau pihak Dikpora turun tangan dalam peristiwa tersebut. Agar siswa dan guru yang terhambat melakukan proses
kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal kembali seperti biasa.
“Kami berharap agar
ruang kelas yang terbakar, diperbaiki secepatnya,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres
Bima, AKP Erikosn Sik, membenarkan adanya kebakaran tersebut. hanya saja hingga
saat ini pihaknya belum menerima resmi dari Polsek Tambora terkait kronologis
kebakaran tersebut.
Mengenai Informasi yang
berkembang tentang adanya dugaan ada unsur kesengajaan pembakaran yang diduga
dilakukan oleh siswa. Pihaknya akan mendalami dan menelusuri lebih lanjut.
“Memang ada
kebakaran. Mengenai penyebab dan kronologisnya, kami belum dapatkan data yang
akurat.Karena anggota masih mengumpulkan alat bukti dan informasi di lapangan,”
pungkasnya.(SP.02)
Post a Comment