Tagih Janji Politik, Ratusan Warga Kepung Kantor Bupati Bima
Ratusan Warga desa Nggelu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Mengepung Kantor Bupati Bima |
Samada Pos, Kabupaten Bima - Setelah
menyampaiakan aspirasi di kantor DPRD kabupaten Bima, Ratusan warga desa Nggelu,
kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendatangi kantor bupati
setempat, Senin (01/08).
Kehadiran Warga Nggelu ini adalah untuk menuntut pemerintah setempat segera memperbaiki
ruas jalan yang rusak parah di wilayah mereka.
Pengunjuk rasa menilai bahwa
pemerintah Kabupaten Bima tidak tanggap terhadap kondisi jalan yang telah rusak
sejak 13 tahun silam itu.
"Kami sudah sering mengeluhkan
masalah jalan ini, tapi pemerintah tidak tanggap. Jalan di desa Nggelu sudah
rusak parah sejak lama dan sampai sekarang belum pernah diperbaiki," kata
Admin dalam orasinya.
Menurut dia, jalan penghubung kecamatan
setempat dengan desa mereka kini kondisinya berlubang dan penuh bebatuan
berserakan. Hal itu menyulitkan dan membahayakan pengendara untuk berlalu
lintas.
Ratusan Warga Mulai Kehilangan Kesabaran, Namun Akhirnya Tenang Setelah Perwakilan Mereka Diterima Oleh Sekda di Aula Kontor Setempat. (Foto: Micky) |
"Apalagi di saat musim hujan,
warga terpaksa harus turun mendorong kendaraannya karena takut jatuh
terpeleset," keluhnya.
Setelah itu, massa juga menggelar
doa bersama di depan kantor bupati Bima dengan harapan dapat mengetuk hati
pemerintah untuk menerima aspirasi mereka.
Guna penyaluran aspirasinya, massar
lewat oratornya menuntut Bupati dan wakil Bupati Bima agar segera menemui
mereka dan segera memberikan kepastian dengan melakukan perbaikan jalan sesui
dengan janji janji politik mereka sewaktu kampanye dulu.
Dengan koordinasi pihak keamanan
yang melakukan pengwalan aksi yang berlangsung alot itu, pihak pemerintah
kabupaten Bima melalui Sekretaris Daerah (Sekda) setempat pun bersedia menemui
massa aksi dengan beberapa pejabat teras lainnya.
Kepada perwakilan massa aksi yang diterima di aula kantor bupati setempat, Sekda H.M Tauq menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan langsung kepada bupati dan wakil bupati sebagai atasannya yang sedang berada di luar daerah tentang kehadiran massarakat berikut aspirasinya.
Sesuai perintah langsung bupati, sekda mengungkapkan bahwa perbaikan ajalan akan diupayakan lewat APBN P, namun jika tidak bisa maka akan diagendakan melalui APBD 2017.
" Mohon do'anya, masyarakat agar bersabar. Ibu bupati sekarang berada di Jakarta untuk memperjuangkan lewat APBN" ungkap Sekda.
Sempat terjadi perdebatan, hal itu dikarenakan beberapa perwakilan pengunjukrasa menuding bahwa pemerintah hanya meberikan janji bohong, dan bhkan bupati dan wakil bupati, kata perwakilan pengunjukrasa, pernah berjanji dan menandatangani kesepakatan dengan masyarakat Nggelu sewaktu kampanye politik 2015 lalu yang ininya siap memprioritaskan perbaikan jalan Nggelu jika terpilih sebagai bupati dan Wakil Bupati.
Ketegangan pun selesai setelah ada surat pernyataan pemerintah setempat yang ditandatangani langsung oleh sekda yang isinya pemerintah akan melaksanakan tuntutan masyarakat di tahun 2016 dan 2017. Massa aksi yang jumlahnya ratusan orang ini pun sepakat untuk kembali ke desanya dengan pengawalan dari apaeart kepolisian.(SP.01)
Kepada perwakilan massa aksi yang diterima di aula kantor bupati setempat, Sekda H.M Tauq menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan langsung kepada bupati dan wakil bupati sebagai atasannya yang sedang berada di luar daerah tentang kehadiran massarakat berikut aspirasinya.
Sekda Yang Didampingi Assisten dan Beberapa Kabag Menerima Aspirasi Masyarakat Desa Nggelu di Aula Kantor Bupati Bima |
Sesuai perintah langsung bupati, sekda mengungkapkan bahwa perbaikan ajalan akan diupayakan lewat APBN P, namun jika tidak bisa maka akan diagendakan melalui APBD 2017.
" Mohon do'anya, masyarakat agar bersabar. Ibu bupati sekarang berada di Jakarta untuk memperjuangkan lewat APBN" ungkap Sekda.
Sempat terjadi perdebatan, hal itu dikarenakan beberapa perwakilan pengunjukrasa menuding bahwa pemerintah hanya meberikan janji bohong, dan bhkan bupati dan wakil bupati, kata perwakilan pengunjukrasa, pernah berjanji dan menandatangani kesepakatan dengan masyarakat Nggelu sewaktu kampanye politik 2015 lalu yang ininya siap memprioritaskan perbaikan jalan Nggelu jika terpilih sebagai bupati dan Wakil Bupati.
Ketegangan pun selesai setelah ada surat pernyataan pemerintah setempat yang ditandatangani langsung oleh sekda yang isinya pemerintah akan melaksanakan tuntutan masyarakat di tahun 2016 dan 2017. Massa aksi yang jumlahnya ratusan orang ini pun sepakat untuk kembali ke desanya dengan pengawalan dari apaeart kepolisian.(SP.01)
Post a Comment