IMTAQ Gabungan, Penjabat Bupati Himbau Aparatur Tingkatkan Keimanan
Kabupaten
Bima, samadapos.com –
Pembinaan IMTAQ Gabungan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima Jumat (14/8/2015)
di lapangan tenis Kantor Bupati Bima dihadiri Penjabat Bupati Bima Drs. H.
Bachrudin, M.Pd, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H. Taufik HAK, M.Si,
para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD dan staf ini dilakukan untuk lebih
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.
“Pada kesempatan tersebut Bachrudin
mengajak aparatur agar sama-sama berupaya untuk membekali diri supaya
menjadi lebih baik dan bermakna dalam kehidupan, dengan modal keimanan dan
ketaqwaan kita sebagai aparatur sipil negara”. Kata Penjabat Bupati Bima Drs.
H. Bacrudin, M.Pd dalam sambutannya.
Bachrudin menekankan pentingnya
mengikuti kegiatan siraman rohani agar ASN dapat meningkatkan semangat kerja
dan menjadikan kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Dirinya berharap, kegiatan bernuansa
keagamaan semacam ini terus dilakukan, selain untuk menambah wawasan keimanan
jajaran Pemkab Bima, juga bisa memaknai ceramah agama dengan sebaik-baiknya dan
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam melaksanakan
pola kerja.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar
ASN di Kabupaten Bima tidak melibatkan diri dalam kegiatan pemilihan Kepala
Daerah, mengingat jati diri sebagai Aparatur yang telah diikat oleh aturan.
“pada kesempatan yang baik ini saya ingatkan kepada Aparatur yang mengabdi di
Pemerintah Kabupaten Bima agar tetap melaksanakan tugas dengan baik dan tidak
terlibat politik praktis,” kata H. Bachrudin.
Sebagai Penjabat Bupati,
dirinnya ingin memastikan seluruh SKPD dan PNS lingkup Kabupaten Bima
tidak terlibat politik praktis. Tentu sebagai aparatur memiliki hak pilih
namun, gunakan hak pilih tersebut dalam bilik suara saja, karena UU ASN jelas
mengatur posisi Aparatur. Karena itu penting bagi PNS agar menjalankan dengan
baik dan ikhlas Tupoksi yang diamanahkan.
Sementara Ustad Islamudin, S.Pdi dalam
tausiahnya menguraikan barang siapa yang ingin panjang umur dan disertai
kebahagiaan, diluaskan rejekinya serta menghindari kematian yang buruk dapat
mengamalkan dua syarat diantaranya : bertakwa kepada Allah SWT dan menjaga
hubungan baik dengan Allah dan manusia.
Dengan bertaqwa akan membuat seseorang
memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan
kesulitan dan bencana.
Oleh karena itu, kita semuanya dan
seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa. Allah telah menyebutkan
di dalam Al-Qur’an, ayat-ayat yang berkaitan dengan takwa dan keutamaannya,
begitu pula Rasulullah n di dalam hadits-haditsnya.
"Maka takwa merupakan wasiat
Allah l dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan senantiasa dijaga serta
dijalankan oleh setiap muslim. Bukan sekadar kalimat yang selalu didengar atau
diucapkan namun tidak diperhatikan dan tidak ada wujudnya.
Selanjutnya kita sebagai seorang
muslim, memiliki dua hal yang harus kita yang pertama adalah hablumminallah
(hubungan kita sebagai hamba dengan Allah SWT) dan yang kedua, yang tak kalah
pentingnya adalah hablum minan nas (hubungan baik sesama manusia).
Seorang muslim belum dapat mengklaim
dirinya sebagai seorang yang terbaik jika salah satu diantara keduanya belum
dijalankan dengan baik pula". Jelasnya.(SP.01)
Post a Comment