Mahasiswi di Mataram Diperkosa Empat Pria, Satu Diantara Kenalan Dimedsos
Ilustrasi |
Mataram,
Samadapos.com – Naas menimpa seorang Mahasiswi diperkosa
empat pria di sebuah rumah di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat, hingga menyebabkan trauma mendalam bagi korban dan orangtuanya.
Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Ratnaningdiah, mengatakan, kasus
tersebut kini sudah ditangani Unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak
Kepolisian Daerah (Polda) NTB.
"Peristiwanya terjadi dua hari lalu. Kami sudah
menemui korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB karena
mengalami trauma berat," katanya di Mataram, Kamis (22/9/2016) lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu dari
empat pelaku masih tergolong usia anak-anak atau 17 tahun, sedangkan pelaku
lainnya berusia 20-an tahun ke atas, bahkan ada yang sudah 60-an tahun. Salah
seorang pelaku merupakan kenalan korban melalui media sosial.
Sebelum melakukan perbuatan bejatnya, para pelaku awalnya
menjemput korban yang menunggu di pinggir jalan di Kota Mataram, tidak jauh
dari lokasi kontrakannya menggunakan mobil.
Begitu korban di dalam mobil, para pelaku diduga membius
mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Mataram itu, hingga
pingsan kemudian membawanya ke arah Gerung, Kabupaten Lombok Barat, pada malam
hari.
Akibat pemerkosaan tersebut, lanjut Ratnaningdiah, korban
mengalami syok yang berat, hingga nekat melakukan perbuatan percobaan bunuh
diri dengan menelan lima butir obat pil dan mengiris nadinya di dalam kamar
kontrakan.
"Yang mengalami trauma tidak saja korban, tapi
ibunya juga paling berat setelah mengetahui kondisi anaknya yang diperkosa
hingga hampir bunuh diri," ujarnya.
Sementara itu, anggota P2TP2A Kabupaten Lombok Barat,
Joko Jumadi, mengatakan pihaknya sudah memberikan pendampingan untuk memulihkan
kondisi psikologi korban yang mengalami trauma berat.
"Kami memiliki tenaga psikolog yang memberikan
pendampingan bagi korban," ucapnya.(ANATARA)
Post a Comment