Pemkab Bima akan Cetak 1000 Ha Sawah Baru
Kabupaten Bima, samadapos.com -
Untuk mendukung program Swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Bima
bersama Kementerian Pertanian RI dan TNI menggelar Rapat Koordinasi dalam
rangka pencetakan sawah baru di Kabupaten Bima Kamis, (20/8/2015) di Aula Kantor
Bupati Bima.
Rapat
dihadiri oleh Sekteraris Daerah Kabupaten Bima Drs. H.M. Taufik HAK, M.Si,
Kasubid Optimasi Rehabilitasi dan Konserfasi Lahan Kementerian Pertanian RI Ir.
Yandri Ali, MM, Kepala Pelaksana lapangan Kolonel Ita Jayadi, Dandim 1608 Bima
Letkol (Arh). Edy Nugroho, S.Sos, Babinsa dan Kepala SKPD rumpun hijau.
Bupati
Bima yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H.M.Taufik HAK, M.Si
menjelaskan Program pembangunan pertanian di Kabupaten Bima selalu menjadi
prioritas. Hal tersebut dapat dilihat dari RPJMD Kabupaten Bima sejak beberapa
periode sebelumnya hingga sekarang bahkan yang akan datang selalu
memprioritaskan program pembangunan.
"Diprioritaskannya
pembangunan pertanian di Kabupaten Bima menurutnya karena masyarakat Kabupaten
Bima sebagian besar merupakan masyarakat agraris. Alasan selanjutnya
pertumbuhan ekonomi didorong oleh pertanian. Alasan lainnya adalah Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Bima 59 persen bersumber dari sektor pertanian".
Kata Sekda.
Kepala
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bima Ir. Muhammad
Tayeb mengatakan pemerintah Kabupaten Bima akan mencetak sawah baru seluas
1.000 hektar yang tersebar pada 9 kecamatan yang ada guna mendukung program
peningkatan beras nasional.
"Cetak
sawah baru di Kabupaten Bima atas bantuan Kementrian Pertanian RI dan TNI itu
juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan Kabupaten
Bima sebagai daerah lumbung padi di provinsi NTB".
Tayeb
mengatakan cetak sawah baru ini akan dimulai digarap hari ini juga dan
menargetkan akan selesai pada bulan September mendatang. Sehingga
bisa langsung dimanfaatkan oleh para petani sesuai dengan instruksi Menteri
Pertanian RI DR.Ir. Andi Amran Sulaiman, MP.
“Diharapkan
dengan lahan baru tersebut produktivitas akan maksimal karena merupakan lahan
baru dibuka, salah satunya kadar keasaman yang masih tinggi sehingga
mempengaruhi produktivitas padi,” katanya.
Sementara
Kasubid Optimasi Rehabilitasi dan Konserfasi Lahan Kementrian Pertanian RI Ir.
Yandri Ali, MM mengatakan kegiatan pencetakan sawah baru merupakan bagian dari
program 9 Nawacita Presiden RI Joko Widodo yakni mencetak 23 ribu sampai 50
ribu Ha dalam waktu 120 hari ke depan.
"Apabila
pencetakan sawah baru ini mampu dilakukan sesuai dengan waktu yang telah
ditargetkan maka, Pemerintah akan memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk
ditanami pada lahan baru tersebut.
Selanjutnya
Kepala Pelaksana Lapangan Kolonel Ita Jayadi mengatakan, masalah ketahanan
pangan merupakan salah satu dari unsur ketahanan nasional yang dikaitkan dengan
ketahanan ekonomi maupun ketahanan sosial budaya bahkan dapat masuk pada
ketahanan bidang pertahanan dan keamanan.
"Guna
meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi NTB pihaknya meningkatkan
program rmelalui intensifikasi, ekstensifikasi maupun pelatihan yang
diprogramkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Dalam
rangka ketahanan pangan saya mengajak seluruh prajurit di wilayah,
instansi terkait, para petani dan kelompok tani agar bersatu padu untuk
menyukseskan program pencetakan sawah dan peningkatan ketahanan pangan.
Hal ini merupakan wujud tanggung jawab kita bersama untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat,” Jelasnya.(SP.01)
Post a Comment