Wakil Walikota Bima Mengapresiasi Kegiatan FOKKA Jakarta
H. A. Rahman H. Abidin Wakil Walikota Bima Bersama Pengurus FOKKA Jakarta |
Kota Bima, Samadapos.com
- Budaya
daerah merupakan identitas daerah yakni suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
daerah yang membedakan daerah tersebut dengan daerah yang lain. Setiap daerah
di Indonesia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri-ciri, serta karakter dari daerah tersebut. Begitupula
halnya di Kota Bima. Demikian yang disampaikan oleh Wakil Walikota Bima H.A
Rahman H Abidin,SE saat menerima kunjungan dari FOKKA (Forum Komunikasi Kasabua
Ade) Jakarta, pada Kamis (15/09/2016) di ruang kerjanya.
Forum
Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA) Jakarta ini dibentuk pada tahun 2007 silam yang
beranggotakan para perantau berasal dari Kota Bima yang berdomisili di Jakarta.
Forum ini bergerak dibidang kebudayaan, kemanusiaan dan pendidikan. Sekretaris
FOKKA Subhan yang berasal dari Natta beserta rombongan datang bersilaturrahim
dengan Pemerintah Kota Bima untuk menyampaikan beberapa agenda kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh FOKKA Jakarta yakni pentas seni Bima dan Pawai Rimpu
yang akan dilaksanakan di Citra Raya Tangerang dengan target peserta pawai
sebanyak 3000 orang sekaligus mencatatkan kegiatan ini untuk Rekor MURI.
Rimpu
merupakan sebuah budaya dalam dimensi busana pada masyarakat Bima (Dou Mbojo).
Budaya "Rimpu" telah hidup dan berkembang sejak masyarakat Bima ada.
Rimpu merupakan cara berbusana yang mengandung nilai-nilai khas yang sejalan
dengan kondisi daerah yang bernuansa Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam).
Rimpu adalah cara berbusana masyarakat Bima yang menggunakan sarung khas Bima.
Rimpu ini adalah pakaian yang diperuntukkan bagi kaum perempuan, sedangkan kaum
lelakinya tidak memakai rimpu tetapi ”katente” (menggulungkan sarung di
pinggang). Budaya ini kini sudah mulai punah dimakan zaman.
Wakil
Walikota Bima HA Rahman H. Abidin SE memberikan apresiasi atas berbagai agenda
kegiatan yang dilaksanakan oleh FOKKA Jakarta. Menurutnya, pelestarian budaya
daerah dengan menggelar kegiatan positif semacam ini perlu terus ditingkatkan.
Bahkan Kota Bima pada perayaan HUT yang ke-14 April lalu juga melauching HUT
dengan mewajibkan para pegawai negeri dan swasta yang ada dilingkup Kota Bima
untuk menggunakan rimpu. Disampaikannya pula bahwa untuk tahun berikutnya
kegiatan HUT Kota Bima akan lebih menonjolkan nilai-nilai budaya daerah Bima,
sehingga ini juga memotivasi para generasi muda untuk lebih mengenal dan
mencintai kebudayaan daerah Bima.
“Kepunahan
tersebut disebabkan karena budaya-budaya yang ada tidak dilestarikan dan masih
tergolong jarang ditampilkan. Padahal, budaya yang ada merupakan kekayaan
bangsa yang mampu membawa ke arah kehidupan positif dan tak kalah menariknya
dengan budaya modern”, jelas Wawali.(SP.01/H.02)
Post a Comment