Anggota Dewan Malas, Ini Tanggapan Ketua DPRD Dompu
Ketua DPRD Dompu, Yuliadi S.Sos
|
Kepada wartawan, Rabu
(19/10/2016), Yuliadi mengakui kalau memang pihaknya (anggota dprd, red)
tidak pernah absen kehadiran. Akan tetapi, kata dia, anggota DPRD ini hadir
ketika diundang dan itu sesuai dengan Tatib DPRD,”Adapun kehadiran setia hari,
kita tidak bisa menuntut agar anggota dewan harus hadir setiap hari. Yang mau
datang ya silakan saja,” tuturnya, saat diwawancarai wartawan diruang kerjanya,
Rabu (19/10/2016).
Diakui Ketua DPRD, bahwa
selama ini tepatnya pada saat kegiatan – kegiatan rapat Paripurna, para anggota
dewan tetap turun (hadir). Sebab, kalau tidak hadir dalam momentum itu tentu
semuanya tidak akan bisa jalan.”Kalaupun ada yang tidak handir dalam rapat
Paripurna, itu mungkin karena anggota dewan sedang berada diluar daerah untuk
memenuhi dan menjalankan tugasnya. Jadi intinya tidak ada anggota dewan yang
sengaja untuk tidak hadir dalam kegiatan – kegiatan penting,” jelasnya.
Disinggung minimnya tingkat
kehadiran DPRD dalam agenda rapat dengan masyarakat yang menyampaikan aspirasi
di kantor DPRD Dompu..? kata Ketua DPRD, pada prinsipnya bahwa pihaknya tetap
melayangkan undangan kepada pimpinan dan semua anggota DPRD. Akan tetapi, kata
dia, dirinya tidak menapik kalau memang dalam agenda seperti itu hanya beberapa
orang (DPRD) saja yang hadir.
”Kami mengakui kalau rasa
memiliki itu memang kurang. Bahkan kalau ada agenda dengan masyarakat hanya
dihadiri oleh 5 orang saja. Bahkan juga pernah ada hanya satu orang dewan saja
yang memimpin rapat,” terangnya.
Tapi yang perlu diketahui
lanjut Ketua DPRD, kebanyakan kehadiran masyarakat yang menyampaikan aspirasi
di kantor DPRD ini, terkadang datang secara tiba – tiba tanpa ada pemberitahuan
secara awal. Hal itulah, kata dia, yang membuat pihaknya selaku DPRD Dompu
terkadang datang terlambat untuk mendegarkan langsung apa yang menjadi aspirasi
yang di sampaikan oleh para masyarakat.
”Kalau masyarakat datang
tiba – tiba kesini dan di hadiri oleh satu dewan saja itu wajar. Hal itu karena
mereka datang tanpa ada pembertahuan secara awal,” tuturnya.
Ditambahkan Ketua DPRD,
Selama ini juga masyarakat yang sudah memberitahukan dari awal bahwa akan hadir
menyampaikan aspirasi kepada DPRD Dompu, itu tentu akan banyak dewan yang
menghadiri agenda pertemuan tersebut.
”Kalau dari awal ada
pemberitahuan bahwa akan hadir di kantor DPRD, tentu banyak dewan yang akan
hadir dalam agenda pertemuan tersebut,” katanya.
Namun terlepas dari hal itu,
Ketua DPRD menghimbau kepada seluruh fraksi untuk tetap hadir dalam agenda dengan
masyarakat.”Hanya saya bisa menghimbau dan mengajak agar kita semua bisa hadir
ketika ada agenda dengan masyarakat untuk menyelesaikan segala apa yang menjadi
aspirasi masyarakat,” tandasnya.
Ditanya mengenai tugas dan
kewajiban DPRD dalam mengatisipasi konflik antar masyarakat dan aksi blockade
jalan yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Dompu ini…? Ketua DPRD mengaku,
bahwa pihaknya tetap mengambil peran dengan cara berkoodinasi dengan pihak –
pihak terkait untuk membantu menyelesaikan konflik antara masyarakat.
”Kalau secara person teman –
teman dprd selalu terlibat dalam menyelesaikan konflik ditengah masyarakat. Dan
secara kelembangaan, memang kami tidak pernah turun langsung untuk menghalau
masyarakat agar tidak konflik. Akan tetapi itu kami lakukan karena kami
mempercayakan penanganan sewaktu di lapangan (TKP) itu kepada penegak hukum,”
paparnya.
Namun kata Ketua DPRD,
pihaknya tidak menapik kalau memang lembaga ini ibarat (semacam) tong sampah,
sebab semua masalah yang ada di tengah masyarakat, tentu akan juga sampai di
kantor DPRD Dompu ini.
”Semua masalah yang ada di
masyarakat tetap sampai dan kita selesaikan disini. Contoh masalahya yaitu,
konflik antara Masyarakat (Desa Madapara dan Kesi, red). Dan masalah masyarakat
itu sudah kita selesaikan melalui rapat pimpinan daerah dengan mencarikan jalan
keluar terhadap persaoalan yang terjadi. Tapi intinya koordinasi antara kami
dengan pihak – pihak terkait untuk menyelesaikan segala masyarakat ditengah
masyarakat tetap lancer,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota
Komisi II DPRD Dompu, Kurnia Ramadhan SE, ditempat yang sama mengaku, selama
ini tidak ada unsure kesengajaan para dewan untuk tidak hadir dalam agenda
dengan masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi di kantor DPRD Dompu ini.
”Saya yakin kami dewan tentu
juga sedang berada dalam kegiatan – kegiatan lainya. Bisa saja pada saat agenda
dengan masyarakat berlangsung, kami sedang berada di lapangan untuk melakukan
pendalaman terhadap apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang lain,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Dia,
ketidak kehadiran juga dalam agenda dengan masyarakat, tentu pihaknya selaku
dewan sedang menjalankan tugas – tugas yang lain. Salah satunya melakukan
pendekatan emosional dengan masyarakat.
”Tidak mungkin dunk kami
harus masuk kantor setiap hari. Sebab tepat kerja kami tidak hanya dikantor,
akan tetapi di lapangan juga menjadi tempat kerja kami untuk melakukan
pendekatan dengan masyarakat dan lainya,” terangnya.(Sahrul)
Post a Comment