Antisipasi Penyalagunaan Obat Tramadol, Dikpora Dompu Perketat Pengawasan Siswa

Dompu, Samadapos.com - Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, sampai detik ini terus meningkatkan kinerjanya dalam mengawasi dan menghimbau para siswa di seluruh sekolah, agar tidak melakukan hal - hal yang merusak nama baik dunia pendidikan di wilayah Dompu. Himbauwan dari Dikpora itu, salah satunya mengenai antisipasi penyalagunaan obat tramadol di kalangan para siswa.

Kepala Dikpora Dompu, H Ichtiar SH, pada wartawan ini mengaku, pihaknya sudah sejak dulu terus melakukan himbauwan dan pengawasan di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Dompu. Hal itu dilakukan agar para siswa bisa sadar diri dan tidak melakukan hal - hal yang bisa mencoreng nama baik dunia pendidikan yang ada di wilayah Dompu."Selama ini kami bersama pihak sekolah, terus melakukan pembinaan terhadap para siswa, agar tidak berbuat dan melakukan hal -  hal yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain," akun Kadispora Dompu, diruang kerjanya, Senin (19/9/2016).

Tidak hanya itu, lanjut Kadispora Dompu, dalam rangka mengantisipasi penyalagunaan obat tramadol di kalangan pemuda (siswa siswa, Red), Dikpora Dompu menggandeng kepolisan polres dompu, untuk bersama - sama menumpas dan membasmi peredaran obat tramodol tersebut.

"Sampai sekarang aparat kepolisian tetap turun ke sekolah. Bahkan mereka setiap hari senin juga ikut ambil andil dalam kegiatan upacara bendera. Melalui moment itu juga memberikan masukan dan pemahaman kepada para siswa," jelasnya.

Melalui kesempatan itu juga, tambah Kadispora Dompu, pihaknya tetap melakukan operasi di masing - masing sekolah dengan memeriksa sejumlah tas milik para siswa. Hal itu dilakukan kata dia, untuk mencaritahu siapa siswa yang membawa obat tramadol."Alhamdulillah, selama kami melakukan operasi itu, tidak ada satupun siswa yang kami temukan membawa obat tramadol," terangnya.

Menurut Kadipora Dompu, oknum - oknum siswa yang diketahui menyalagunakan obat tramadol, itu kebanyakan tidak masuk sekolah (bolos, Red). Sehingga kata dia, kebanyakan para oknum siswa tersebut menyalagunakan obat tramadol di luar wilayah sekolah.

"Sampai detik ini saya belum mendengar informasi tentang siswa yang menyalagunakan oba tramadol di lokasi sekolah," katanya.

Terlepas dari itu, Kadispora Dompu berharap kepada seluruh orang tua siswa, agar lebih disiplin dalam mendidik anak - anaknya ketika berada di rumah. Termasuk dalam hal mengantisipasi penyalagunaan obat tramadol tersebut dan juga tidak memberikan kebebasan bagi anak  - anaknya, terutama dalam hal memberikan kebebasan anak untuk menggunakan sepeda motor.

"Dunia pendidika tidak akan pernah maju kalau tidak ada peranan orang tua dalam mendidik anak anaknya (siswa,red). Maka itu perlu peranan orang tua  dalam mendidik anak anaknya pada saat berada di rumah," harapnya.


Tidak hanya harapan itu, Kadispora juga berharap kepada kepolisian polres Dompu, agar bisa memberikan sangsi tegas kepada para oknum oknum pengguna obat tramadol. Hal itu agar para oknum oknum tersebut bisa kapok terhadap penyalagunaan obat tramadol."Bila perlu para oknum oknum yang kedapatan menyagunakan obat tramadol itu, langsung direhabilitasi saja," saranya.(SP.05)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.