KUPTD Dikpora Tambora Diduga Mendapatkan Sertifikasi Guru


Gambar Ilustrasi

Bima, MediaNTB.com - Nama baik dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Bima, kembali tercoreng karena ulah oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal itu terbukti, Unit Pelaksana Tugas Dikpora (UPTD) Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Imran HM Saleh, diduga menikmati dan menerima dana sertifikasi guru selama Satu Tahun Lebih senilai Rp.120.000.000 yang bersumber dari dana APBN Tahun 2015 - 2016.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, bahwa yang berhak menerima dana sertifikasi tersebut adalah orang yang berprofesi sebagai guru jabatan fungsional. Namun celakanya, malah dana sertifikasi itu dinikmati oleh oknum KUPTD Kecamatan Tambora yang bukan guru.

Kuat dugaan terjadi konspirasi antara oknum KUPTD Kecamatan Tambora dengan Operator Sekolah dan oknum - oknum yang ada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima. Sehingga oknum KUPTD itu masih menerima dana sertifikasi guru, padahal kenyataanya dia bukan menjabat sebagai guru, melainkan menjabat sebagai KUPTD Kecamatan Tambora setempat.

Dugaan menikmati dan menerima uang sertifikasi tersebut, juga terkuak berdasarka hasil investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Pemantau Pengawasan Korupsi (LSM -LPPK) NTB yang diapload di salah satu akun Facebook (FB) milik pihak LSM LPPK NTB tersebut. Dimana menurut hasil investigasi LSM tersebut menyebutkan, bahwa oknum KUPTD itu menikmati dana sertifikasi yang bukan menjadi haknya.

Tidak hanya itu, oknum KUPTD Kecamatan Tambora tersebut, juga diduga melakukan manipulasi data dan berkonspirasi dengan oknum perator sekolah dan oknum - oknum Dikpora Kabupaten Bima, sehingga datanya bisa lolos dan terakomodir dalam penerima tunjangan sertifikasi.

Sementara itu, Kepala UPTD Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Imram HM Saleh, yang dihubungi wartawan melalui telepon genggam (HP) di nomor 082341165XXX, untuk diwawancarai mengenai persaoalan tersebitllut, tidak berhasil ditemui lantaran nomornya dalam keadaan non aktif.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bima, Tajuddin SH, M.Si, yang didatangi wartawan di kantornya, tidak berhasil ditemui lantaran yang bersakutan sedang sibuk dan bertemu dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Mohon maaf pak wartawan, Kepala Dinas Dikpora kabupaten Bima (Tajuddin SH, M.Si, Red) belum bisa ditemui. Saat ini beliau sedang bersama BKP di ruangan kerjanya," tutur salah satu pegawai dikpora kabupaten Bima.(TIM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.