Peras Anggota TNI, 3 Anggota Polri Babak Belur
Sorong,
Samadapos.com - Tiga oknum anggota polisi, yakni Bripda FM
anggota Polres Sorong Kota, Bripda JS anggota Polres Sorong Selatan, dan Bripda
A anggota Polres Raja Ampat, dikeroyok oleh beberapa oknum anggota Denzipur.
Informasi yang berhasil
dihimpun, ketiga anggota polisi itu dipukuli pada Kamis 13 Oktober 2016,
sekitar pukul 19.00 WIT, diseputaran KM 10, Kota Sorong. Ketiganya dianiaya
karena diduga memeras Pratu HH anggota Denzipur.
Kejadian berawal pada
Oktober 2016, saat salah satu dari ketiga oknum anggota polisi itu menjual
motor di situs online. Motor itu kemudian dibeli Pratu HH seharga Rp3,5 juta.
Transaksi dilakukan di Jalan DIY Distrik Aimas.
Beberapa hari kemudian,
salah satu oknum anggota polisi yang mengaku bertugas di Polres Sorong
menghubungi Pratu HH melalui telepon genggam untuk bertemu.
Dari balik telepon, oknum
anggota polisi itu mengatakan, Pratu HH adalah penadah motor bodong. Oknum
polisi itu juga mengancam Pratu HH akan dilaporkan ke POMAD jika tidak
menyerahkan uang sebesar Rp.7,5 juta.
Takut dilaporkan ke POMAD,
Pratu HH menyerahkan uang yang diminta oknum polisi itu. Beberapa hari
kemudian, oknum polisi itu kembali menghubungi Pratu HH meminta tambahan uang
sebesar Rp7,5 juta dengan alasan permintaan Kapolres Sorong.
Karena curiga, akhirnya pada
Kamis 13 Oktober 2016, Pratu HH bersama satu salah seorang perwira Zipur
melaporkan masalah tersebut ke Propam Polres Sorong.
Namun data personel dan foto
yang diperlihatkan Pratu HH ke Propam Polres Sorong tidak ada yang mirip dengan
oknum anggota polisi yang melakukan pemerasan itu. Akhirnya, Pratu HH membuat
rencana sendiri.
Bersama beberapa temannya,
mereka kemudian menyusun rencana untuk menjebak oknum anggota polisi tersebut.
Tepat pukul 18.00 Wit, Pratu HH
menghubungi salah satu oknum anggota polisi itu untuk bertemu di depan Polsek
Sorong Timur.
Kepada oknum polisi itu,
Pratu HH mengatakan ingin menyerakan uang sisa sebesar Rp7,5 juta yang diminta
oknum polisi itu sebelumnya. Kemudian, ketiga anggota polisi itu datang ke
tempat yang telah ditentukan menggunakan Avanza PB 1746 KU.
Namun tempat pertemuan
diubah di seputaran Perumnas KM 10. Setelah bertemu, oknum anggota polisi itu
memaksa Pratu HH masuk ke mobil untuk melakukan transaksi. Namun Pratu HH
berontak dan keluar sambil menendang mobil.
Teman-teman Pratu HH yang
sudah memantau dari jauh langsung mengejar ketiga angota polisi tersebut dengan
menggunakan motor. Setelah berhasil dicegat, ketiga oknum anggota polisi itu
dikeroyok oleh rekan-rekan Pratu HH.
Saat hendak digelandang ke
Polres Sorong, salah satu oknum anggota polisi berinisial Bripda JS berhasil
melarikan diri. Akibat pengeroyokan itu, dua oknum anggota polisi mengalami
luka di kepala dan wajahnya.
Keduanya kini masih di RS
Sele Be Solu, Kota Sorong. Hingga berita ini diturunkan, pimpinan dari ketiga
oknum polisi tersebut, yakni Kapolres Sorong Kota, Kapolres Raja Ampat, dan
Kapolres Raja Ampat, belum bisa dihubungi.(SINDOnews.com)
Post a Comment