Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Di Parado Berlangsung Semarak
Kabupaten
Bima, Samadapos.com - Puncak
perayaan Hari Cuci Tangan Pakai
Sabun (HCTPS) Se-Dunia Ke-9 Tingkat Kabupaten Bima yang dirangkaikan dengan
Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan /Open Defecation Free (ODF)
Kecamatan Parado tahun 2016 di lapangan desa Kuta Sabtu, (15/10/2016) berlangsung Semarak.
Bupati Bima Hj. Indah
Dhamayanti Putri dan rombongan dari Kementerian Kesehatan RI, FKPD dan para
pejabat teras yang hadir di lokasi deklarasi langsung disambut Tarian Hadrah
dan pengalungan selendang. Kemudian langsung meninjau stan 5 desa yang ada di
kecamatan Parado. Ke lima stand pameran tersebut menampilkan beragam obat
obatan herbal, kuliner, hasil pertanian dan visualisasi administrasi
pemerintahan desa. Acara diisi sejumlah
kegiatan baik tarian daerah, kareku Kandei, tarian Anak-anak dan Yel Yel Cuci
Tangan.
Bupati yang didampingi
Subdit Penyehatan Udara Tempat Umum dan Kawasan Kementerian Kesehatan RI Cucu
Cakrawati M.Kes, Dandim 1608/Bima, Kadis Kesehatan kabupaten Bima, para
pimpinan SKPD langsung melakukan peninjauan 5 stan pameran desa Se-Kecamatan
Parado yang menampilkan tanaman obat obatan, hasil pertanian dan inovasi dalam
pengelolaan pangan di kecamatan Parado.
Usai menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya, dilakukan pembacaan Deklarasi ODF Kecamatan Parado
yang pimpin oleh Camat Drs. Baharudin dan diikuti para Kades, istri, dan
kelompok siswa-siswi SMP dan SD Se- Kecamatan Parado.
Pada kesempatan tersebut,
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putridalam sambutannya mengatakan, "
deklarasi ini merupakan tindaklanjut
deklarasi sebelumnya tingkat
kecamatan Wawo bebas ODF". Terang
Bupati.
Kecamatan Parado merupakan
wilayah kedua yang melakukan Deklarasi dan akan disusul Kecamatan Lambitu.
Dengan demikian kata Bupati maka sampai saat ini sudah terdapat 72 desa ODF.
"Tentu kita berharap
setiap tahun akan terus berlanjut pada 15 kecamatan lainnya yang belum
mengadakan deklarasi. Sehingga pada tahun 2018 mendatang Kabupaten Bima akan
berhasil memenuhi akses universal pola "100 -0 - 100 yaitu 100% cakupan
akses air minum, 0% penyakit menular dan
100% akses sanitasi". Kata Bupati.
Sebelumnya, Cucu Cakrawati
M. Kes yang membacakan sambutan Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian
Kesehatan RI mengatakan, "untuk percepatan pencapaian pemenuhan akses
masyarakat di Kabupaten Bima terhadap sanitasi yang layak, dirinya menyampaikan
agar upayakan pencapaian minimal 1 desa terverifikasi Stop Buang Air Besar
Sembarangan (ODF) setiap tahun untuk setiap wilayah kerja Puskesmas.
Aspek lainnya yang penting
direalisasikan kata Cucu adalah mereplikasikan upaya-upaya yang telah dilakukan
oleh kecamatan lain. Secara khusus hendaknya Kepala Puskesmas, tenaga kesehatan
dan sanitarian dapat mengupayakan untuk meningkatkan intensitas pemicuan di
unit kerja masing-masing. Kita
berharap, agar tetap bersemangat dalam
upaya upaya promosi kesehatan dan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) dan melakukan mobilisasi dana untuk pelaksanaan STBM antara
lain dari dana desa maupun dana lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku
sehingga seluruh wilayah benar benar stop Buang Air Besar Sembarangan.
Bahwa Millenium development
goal merupakan target global yang harus dipenuhi oleh semua negara termasuk
Indonesia.
"Sampai saat ini kata
Cucu, sudah 7 daerah yang telah berhasil mencapai target ODF , dan
mudah-mudahan Kabupaten Bima akan menyusul ketujuh daerah tersebut dalam hal
pencapaian target ODF ini". Terangnya.
Pada kesempatan tersebut
Bupati juga menyerahkan Piagam Kecamatan Parado bebas buang air besar
sembarangan (ODF), dan pengukuhan kecamatan Parado ODF yang ditandai dengan pengguntingan pita
dan pembukaan plang papan.
Acara kemudian dilanjutkan
dengan demonstrasi cuci tangan massal Bupati, Dandim, Tim Kementerian
Kesehatan dan para pejabat teras serta kepala
desa Se-Kecamatan Parado.(H.01/SP.01)
Post a Comment