Tolak PT. Sanggar Agro, Mobil Demonstran Terbakar di Depan Bandara Bima


Mobil Demonstran Anti PT. Sanggar Agro Tiba Tiba Terbakar di Depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Kamis Siang 20/10/2016.

Bima, MediaNTB.com - Sebuah mobil yang digunakan puluhan mahasiswa dan warga korban sengketa lahan PT Sanggar Agro yang sedang berunjuk rasa tiba-tiba terbakar. Kejadian tak terduga itu berlangsung di depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis (20/10/2016), sekitar pukul 12.00 Wita, saat aksi demonstrasi berlangsung.

Menurut Kepala Bagian Ops Polres Bima Kabupaten, Kompol Muslih, api berasal dari mesin genset di atas mobil pick up yang dibawa massa aksi. Salah satu perangkat yang dipakai mahasiswa untuk berorasi itu bocor di bagian tangki penampung bahan bakar. Terlebih suhu yang panas menyengat sehingga menyebabkan kebakaran.

“Kondisi mobil rusak di beberapa bagian,” ungkap Muslih saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran, Kamis (20/10/2016).

Untungnya, lanjut Muslih, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun seperangkat pengeras suara serta beberapa bagian mobil terbakar. Sebelum kebakaran terjadi, para demosntran tersebut melakukan aksi unjuk rasa di depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin.

Mereka menuntut pengembalian lahan seluas 4.000 lebih hektar yang telah dikuasai oleh PT. Sanggar Agro, tepatnya di kawasan Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

Baca Juga: Sebulan Lebih Tidur di Eks Kantor Bupati, Warga Oi Katupa Pindak ke Desa Talabiu


Setelah beberapa saat mereka istirahat dan berteduh di bawah pohon di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba muncul api di atas mobil yang diparkir di pinggir jalan sekitar 20 meter diluar landasan Bandara setempat.

“Mobil itu diparkir dalam kondisi mati, tiba-tiba keluar api dan membakar semua peralatan yang digunakan mahasiswa,” ungkapnya.

Agar kebakaran tidak meluas, massa aksi yang dibantu petugas keamanan memadamkan api dengan air mineral dalam kemasan dan air sumur.

“Ketika api muncul, para demosntran termasuk kami juga panik dan berusaha mengambil air seadanya. Bahkan ada juga yang menyemburkan pasir untuk memadamkan api,” kata Muslih.

Sementara itu, mobil water canon milik Polres Bima Kabupaten tiba setelah api dipadamkan. Kebakaran itu sempat membuat warga di sekitar bandara panik. Sejumlah mobil yang berada sekitar lokasi kebakaran terpaksa dipindahkan oleh pemiliknya ke tempat yang aman karena kuatir terjadi kebakaran yang meluas.

Akibat kebakaran ini, arus lalu lintas sempat macet beberapa saat, namun kembali normal setelah pemadaman dilakukan.(M.06)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.