Ini Suara Hati Seorang Anak PUNK Dompu



Dompu, MediaNTB.com -  Ahlul Bai (19) warga Desa Kramabura Kecamatan Dompu Kabupaten dompu dan Ikbal (21) Kelurahan Kandai I Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, mengaku sudah lama terjun dalam dunia anak - anak Punk. Pasalnya, dalam dunia punk ini mereka bisa merasakan kebahagiaan dan kebersamaan yang selalu dirasakan."Kami sudah lama berada dalam dunia punk. Dunia punk ini mengajarkan kami tentang arti kebersamaan dan kebahagiaan," akun Ahlul Bai, saat diwawancarai wartawan ini di taman kota Dompu, Kamis (24/11/2016).

Ditambahkan Ahlul, kebersamaan itu misanya dalam bentuk kegiatan - kegiatan sehari - hari, seperti mengamen bersama di sepanjang wilayah kota dompu."Nasi satu bungkus yang kami beli dari hasil mengamen, kami makan rame - rame," jelasnya.

Ahlul menyebutkan, bahwa anak PUNK Dompu adalah bagian dari pemuda - pemuda yang terus berkreaksi dan memiliki jiwa - jiwa sosial yang tinggi. Walau PUNK dompu hidup di jalanan, kata dia, tapi punk tetap membantu dan perduli terhadap sesama manusia, terutama masyarakat yang dilanda bencana alam.

"Dari hasil kami mengamen. Selain untuk membiayai kebutuhan perut, kami juga pernah memberikan sumbangan kepada warga yang sedang di landa musibah. Artinya dalam kegiatan sosial kami pun ikut melibatkan diri," terangnya.

Bagi PUNK Dompu, sambung Ahlul, jalanan adalah sekolah dan semua orang adalah guru. Maka itu, Ahlul meminta kepada pemerintah dan masyarakat, agar jangan pernah memandang PUNK Dompu sebelah matta.

"Kami bukan penjahat dan pelaku kriminal. Walau tampilan kami seperti ini, tapi kami adalah pemuda yang terus berkarya dan terus membantu sesama. Jadi Kami minta jangan pernah anggap kami sampah atau identik dengan hal - hal yang buruk," pintanya.

Tidak hanya itu, lanjut Ahlul, PUNK Dompu sangat anti dengan Kriminal, Diskriminasi dan hal - hal buruk lainya. Dalam jiwa punk, kata.dia, memiliki nilai - nilai kebersamaan yang sangat kokoh dan mampu menempatkan diri dalam kegiatan sosial dan menjunjung tinggi nilai keperdulian antar sesama, terutama terhadap anak - anak yatim di Dompu.

"Memang kami hidup dan makan di jalanan. Tapi kami juga pemuda yang rindu akan keadilan dan tetap perduli terhadap sesama," katanya

Ditanya apa pesan dan harapan kepada Pemerintah dan Masyarakat ..? Ahlu mengaku, pesan moral punk dompu terhadap pemerintah dan masyarakat tetap disampaikan lewat syair - syair lagu yang sering dinyanyikan pada saat mengamen di jalanan."Kami berharap pada pemerintah dan masyarakat agar jangan memandang kami sebelah mata. Sebab kami punk dompu adalah pemuda yang juga butuh akan perhatian," harapnya.(Sahrul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.