Kekeringan Melanda, Desa Baka Jaya Krisis Air Bersih
Dompu,
MediaNTB.com –
Masyarakat Desa Baka Jaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, mengalami
kekeringan air bersih. Pasalnya, kekeringan ini sudah dirasakan oleh masyarakat
sejak beberapa hari ini. Masyarakat pun terpaksa menimbah air sumur yang
jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka.”Sampai hari ini kami mengalami
kekeringan air bersih, terutama air (PDAM, red) sudah beberapa hari ini tidak
keluar,” ungkap salah satu warga Desa Baka Jaya, Kecamatan Woja, Kabupaten
Dompu, Amir (32), saat diwawancarai wartawan ini dikediamanya,Jumat
(11/11/2016)
Diakui Amir, selama air
bersih tersebut tidak ada para warga terpaksa mengambil dan menimba air di
sumur dan lokasi lain. Hal itun dilakukan, katab dia, karena terpaksa demi
memenuhi kebutuhan akan air.”Air bersih adalah kebutuhan utama dalam hidup.
Tanpa air bersih kebutuhan kehidupan kami terasa berkurang,” ucapnya.
Celakanya, pemerintah
setempat terkesan tutup matta terhadap apa yang dialami oleh masyarakat Desa
Baka Jaya saat ini. Jangankan memberikan bantuan air bersih, kata dia, turun
melihat kondisi keadaan masyarakat Desa Baka Jaya, itu tidak pernah
dilakukan.”Pihak – pihak terkait (Pemerintah Desa Baka Jaya, Red) tidak pernah
turun ke masing – masing rumah warga untuk mengecek ketersedian air bersih.
Begitu juga (PDAM Dompu, Red) mereka hanya taunya menagih iuran bulanan air,
tapi kalau kondisi air yang tidak keluar atau mati tidak diperhatikan,”
bebernya.
Dasar itu, Amir berharap
kepada pihak pemerintah terkait, terutama PDAM Dompu agar bisa segera
menindaklanjuti persoalan ini. Sebab, kata dia, apabila hal ini terus dibiarkan
maka di Desa Baka Jaya akan terus mengalami kekeringan air bersih.”Air bersih
adalah kebutuhan yang paling utama. Jadi kami berharap pemerintah dan PDAM bisa
merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat desa baka jaya saat ini,”
harapnya.
Kekeringan air bersih yang
melanda Masyarakat Desa Baka Jaya ini pun, mendapat perhatian dan kecaman dari
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Perduli Lingkungan (LSM –
GERYLIA) Dompu, Farid Fadli. Kepada wartawan ini juga, farid menyampaikan bahwa
masalah kekeringan air bersih yang terjadi di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini, sudah
menjadi hal yang lumrah dan sering kali terjadi.”Di Dompu ini banyak sekali
desa yang mengalami kekeringan air bersih. Namun pemerintah dan pdam dompu
terkesan hanya berdiam diri dan menutup mata terhadap penderitaan yang
dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Farid, seharusnya
kekeringan air bersih yang dialami masyarakat, bisa segera direspon oleh pihak
– pihak terkait, terutama pemerintah Desa setempat.”Mereka harusnya bertindak
dan bukan malah mengambaikan terhadap apa yang dialami oleh masyarakatnya.
Sebab penanganan terhadap persaoalan ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab
mereka, Minimal pemeritah desa bisa melaporkan kekeringan air bersih kepada
PDAM. Sehingga PDAM bisa mengantisipasi hal ini dengan cara menyalurkan secara
langsung bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Farid menyebutkan, selama
ini PDAM Dompu terus mendapatkan pernyataan modal dari Pemda Dompu, yang salah
satunya untuk kebutuhan meningkatkan pelayanan dalam menyalurkan air bersih
para konsumen (masyakat). Namun kenyataanya, kata dia, pelayanan PDAM selama
ini dinilai tidak efektif, sehingga masyarakat kerap kali mengalami kekeringan
air bersih.”Jujur saja, air yang disalurkan oleh PDAM Dompu terkesan tidak
berkualitas akan kebersihanya. Lihat saja kondisi air PDAM, warna airnya
seperti kopi yang sudah di seduh (kecoklatan, Red). Apa layak air yang di salurkan oleh PDAM ini dikatakan air bersih,”
heranya.
Tidak hanya itu, sambung
Farid, Pemerintah Desa juga memiliki anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana
Desa (DD). Jadi, kata dia, seharusnya anggaran itu bisa juga untuk membiyai
peningkatan penyaluran air bersih untuk para masyarakatnya yang mengalami
kekeringan air bersih.”Kalau memang tidak ada anggaran. Ya bisa dunk pake uang
ADD dan DD, kasihan masyarakat harus merasakan kekurangan air bersih, padahal
air bersih adalah kebutuhan utama dalam kehidupan sehari – hari,” tuturnya.
Intinya, tambah Farid,
persoalan ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera di tindaklanjuti secara
serius.”Semoga saja pihak – pihak terkait bisa segera merespon persaoalan ini
agar kekeringan air bersih yang terjadi, khususnya di Desa Baka Jaya bisa
segera terselesaikan,” harapnya.
Disela waktu, Kepala Desa
Baka Jaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, yang didatangi wartawan ini di
kantor Desa setempat, guna untuk diwawancarai mengenai persoalan tersebut,
tidak berhasil ditemui lantaran yang bersangkutan saat didatangi tidak berada
di tempat.”Mohon maaf, pak kadesnya tidak ada. Beliu baru saja keluar,” ucap
salah satu Staf Desa Baka Jaya Dompu.
Sementara itu, Direktur
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dompu, Samsul Huriah S.Sos, yang dihubungi
wartawan ini melalui via telepon (selulernya/HP) di nomor 082340095xxx, Jumat
(11/11/2016), mengaku, belum menerima laporan bahwa di Desa Baka Jaya terjadi
kekeringan air bersih.”Saya belum mendengar inforimasi tersebut dan Info ini
baru saya ketahui ketika pak wartawan menghubungi saya. Tapi saya berjanji akan
segera menindaklanjuti persaoalan ini (kekeringan air bersih, red) ini,”
tandasnya secara singkat sembari berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini.(Sahrul)
Post a Comment