Pengakuan Yatim Piatu di Bima, Hidupnya Jauh Dari Bantuan Pemerintah
Kota
Bima, MediaNTB.com - Angka kemiskinan yang ada di Kota Bima,
ternyata masih mewarnai daerah yang dikenal dengan Kota Tepian Air. Hal tersebut
terbukti, sebagian masyarakat di kota bima ini, masih banyak yang kehidupan
ekonominya tidak mampu dan belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Salah satunya, Agus Salim
(26) warga Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Agus adalah sosok
yang sudah lama ditingga mati oleh kedua orang tuanya (sudah menjadi anak yatim
piatu yang mempunyai istri yang bernama Rosidah dan satu orang anak berumur
tiga tahun.
Keluarga kecil ini, tinggal
di rumah tidak layak huni yang berlokasi di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan
Asakota, Kota Bima. Rumah mereka ini hanya berdidingkan kayu dan jerami yang
sudah puluhan tahun ditempati. Bahkan pada saat musim hujan, beberapa bagian
atap rumah banyak yang bocor, sehingga air hujan pun masuk ke dalam rumah tersebut.
"Saya
bersama istri, anak dan Dua orang adek kandung saya, sudah puluhan tinggal
bersama dalam satu rumah yang tidak lanyak huni ini," ungkap Agus Salim,
kepada wartawan di kediamanya, Senin (14/11/2016).
Diakui Agus, dirinya selama
ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Bima. Jangankan
bantuan langsung, bantuan seperti bedah rumah saja tidak pernah didapatkan oleh
dirinya."Saya belum pernah mendapatkan bantuan apa - apa dari
pemerintah," akunya.
Ditambahkan agus, selama ini
untuk menghidupi kebutuhan keluarga, dia hanya mengandalkan dari hasil kerja
sembrawutan."Paling paling kalau penghasilan saya hanya Rp.50ribu perhari.
Itupun tergantung kalau ada yang panggil saya untuk bekerja," katanya.
Saat ini, lanjut Agus,
dirinya bersama istri serta anak dan Dua orang adik kandungnya tinggal bersama
dalam satu rumah yang kecil (rumah panggung berdindingkan papan kayu dan jerami
yang sudah rusak serta tua.
"Kami sudah lama
menempati dan tinggal di rumah saya yang atapnya sudah pada bocor. Kalau hujan
turun air hujan masuk di dalam rumah. Bahkan yang menyedihkan lagi dua orang
adik saya harus numpang tidur dirumah orang lain," tuturnya sembari
menutup pembicaraan.(Sahrul)
Post a Comment