Tagih Janji Pemerintah, FMDB Gelar Unjukrasa


Ilustrasi

Dompu, MediaNTB.com - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa Bara (FMDB), Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, menggelar aksi demo di jalur jalan depan Masjid Raodatul Jannah Desa Bara. Hal tersebut dilakukan FMDB dalam rangka menyampaikan aspirasi dan menuntut realisasi janji Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu terhadap beberapa item pembangunan di wilayah Desa setempat.

Pantauan langsung wartawan ini melaporkan, selain berdemo massa aksi juga memblokade jalur jalan di depan masjid setempat. Akibat dari blokade tersebut, aktivitas penggunaa jalan yang melalui jalur tersebut sempat lumpuh total. Beruntung, aksi itu mampu diredam setelah Kapolsek Woja, Ipda  Hendrik bersama Babinsa,Babinkamtibmas Desa Bara, serta Kepala BPBD Dompu, Drs. Imran dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dompu, Ir. Abdul Muis, tiba di lokasi demo dan bertemu langsung dengan massa aksi.

Koordiantor Lapangan (Korlap), Irfan alias Bagas, pada kesempatan itu menyampaikan beberapa aitem tuntutan antara lain, meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan bronjongnisasi (pemasangan tanggul) di sungai Desa Bara yang terkena dampak longsor akibat banjir pada bulan April 2016 kemarin. Menagih janji Kepala Daerah (Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin, Red) dan mengenai kepastian pekerjaan tanggul."Kami juga meminta Kepala BPBD dan Kadis PU agar turun menemui masa aksi," pintanya.

Bagas menceritakan, dulu pada bulan April tahun 2016 telah terjadi bencana longsor sungai di Desa Bara yang diakibatkan oleh banjir. Pada saat itu Wakil Bupati Dompu bersama Kepala BPBD turun langsung ke lokasi dengan memberikan jaminan kepada warga bahwa, pemasangan tanggul (bronjong) akan di tanggulangi dengan anggaran daerah.

Kemudian, lanjut Bagas, pada bulan Agustus dan Oktober Kades Bara (Syarifudin SE, Red) telah melayangkan surat kepada Kepala BPBD yg intinya menanyakan anggaran pekerjaan bronjong dan mengusulkan agar pekerjaan tanggul tersebut menggunakan ADD Desa Bara. Namun, kata dia, pemerintah malah menolak dan  menjawab bahwa pekerjaan pembanguna itu menggunakan anggaran Daerah (APBD, Red) saja."Itulah alasan kenapa kami melakukan aksi demo dan memblokade jalan. Sebab, sampai hari ini janji tersebut belum juga ada realisasinya," ungkapnya.

Kepala BPBD Dompu, Drs. Imran, di hadapan massa aksi mengaku, akan memperjuangkan anggaran untuk membiayai pekerjaan bronjong tersebut."
Kami mengajak warga agar sama sama mengawal proses ini," janjinya.

Sementara, Kepala Dinas PU Dompu, Ir. Abdul Muis, dihadapan massa aksi juga mengaku, bahwa pihaknya akan segera mengusulkan anggaran untuk pekerjaan tanggul (bronjong) tersebut."Insah Allah, Kami akan segera mengajukan anggaran," ucapnya sembari menutup pembicaraan.

Usai mendengar, tanggapan dari pihak Pemda Dompu, massa aksi akhirnya membuka jalan yang sebelumnya di blokade tersebut. Akhirnya, aktivitas penggunaa jalan yang melalui jalur tersebut kembali normal.Sementara, Kepala BPBD dan Kadis PU beserta massa aksi, langsung mendatangi sungai tersebut untuk mengecek dan mengukur lokasi untuk dibangun tanggul.(Sahrul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.