Terkait HKM So Kesi, Warga Desa Madaprama Blokade Jalan



Dompu, MediaNTB.com - Aksi pemblokiran (Blokade) jalan kembali terjadi di Kabupaten Dompu. Kali ini, terjadi di sempanjang jalan lintas Sumbawa - Dompu, tepatnya di Desa Madaparama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.

Blokade jalan dengan menggunakan pohon yg ditumbangkan di tengah jalan dan menggunakan batu serta membakar ban bekas ini, dilakukan warga Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap hasil pertemuan antara Kelompok Tani dengan Pemda Dompu yang membahas mengenai HKM yang berlokasi di So Kesi Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.

Akibat dari aksi bkode jalan tersebut mengakibatkan aktivitas pengguna jalan lumpuh total selama beberapa jam. Sejumlah anggota kepolisian yang tiba dilokasi tidak bisa berbuat apa - apa karena jumlah warga yang tergabung dalam aksi tersebut sangat banyak.

Tidak hanya kehadiran para anggota kepolisian, akan tetapi kehadiran beberapa tokoh seperti Ilham Yahyu, Yuliansyah dan Anggota DPRD Dompu Ikhwahyudin yang saat itu tiba di lokasi TKP dengan tunjuan untuk memberikan arahan dan masukan kepada warga yang berada di lokasi tersebut, tidak membuahkan hasil. Warga tetap bersih keras dengan keputusannya dan meminta kepada Bupati Dompu untuk hadir langsung di lokasi tersebut.

Kapolres Dompu berserta anggotanya dan sejumlah anggota dari satuan Brimob Dompu yang saat itu tiba di lokasi berupaya untuk menghimbau dan memerintahkan Kepala Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, untuk segera menenangkan dan menghimbau warganya untuk segera membuka blokade jalan tersebut.
Warga Blokade Jalan
Tidak sampai disitu, aparat saat itu juga memberikan ultimatum kepada Kades Madaprama, apabila tidak mampu berbuat sesuai dengan apa yang diharapkan, maka aparat terpaksa membubarkan secara paksa. Hal itu dilakukan, karena aksi blokade jalan tersebut dinilai telah  mengganggu aktivitas pengguna jalan dan stabilitas keamanan di wilayah Dompu.

Himbauwan itupun, ternyata menimbulkan reaksi dari warga yang berada dilokasi yang saat itu melempar batu kearah aparat keamanan. Aparat keamanan pun terpaksa mengelauarkan tembakan gas air mata dan menyemprot air dari water canon, hingga suasana di lokasi memanas. Bahkan, bunyi suara tembakan peringatan yang berasal dari.senjata aparat pun terdengar dan para warga langsung lari berhamburan.

Selang beberapa waktu kemudian, blokade jalan tersebut berhasil dibuka dan suasana di lokasi TKP pun berangsur kondusif. Kendaraan kendaraan yang sebelumnya sempat terjebak dalam kemacetan di lokasi tersebut, sedikit demi sedikit bisa melalui jalur tersebut. Aparat kepolisian juga terlihat masih berjaga sambil mengatur lalu lintas di lokasi setempat.(Sahrul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.