Warga Tuding Bantuan Bedah Rumah “Pilih Kasih”
Salah Satu Rumah Warga di kota Bima yang Tidak Layak Huni |
Kota
Bima - Ditengah pemerintah pusat dan daerah mencanakan berbagai
program untuk membantu dan meringkan beban penderitaan masyarakat, ditengah itu
pula berbagai kritikan dan kecaman
mengenai manfaat dan peruntukan dari program tersebut. Hal tersebut terbukti,
mengenai program bedah rumah (rumah tidak layak huni) yang seperti diungkapkan
oleh salah satu warga di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima.
Sebut saja, Rosidah (20)
warga Tato, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota Kota Bima, kepada wartawan
ini, dia mengaku, kecewa dengan program bantuan bedah rumah tersebut.
Kekecewaan diungkapkan lantaran dirinya tidak terakomodir dalam penerima
bantuan tersebut."Kemarin kemarin rumah saya yang tidak layak huni ini
didata oleh pihak - pihak terkait termasuk lurah Jatiwangi.Tapi setelah itu,
ternyata nama saya tidak terakomodir dalam penerima bantuan tersebut,"
ungkapnya saat diwawancarai di kediamanya, Senin (14/11/2016).
Diakui Rosidah, peruntukan
dari program ini sangat membuat dirinya menjadi bingung. Sebab, kata dia, orang
- orang yang seharusnya terakomodir dalam penerima bantuan, malah tidak
diutamakan. Hal ini menunjukan adanya dugaan pilih kasih yang dilakukan oleh
pihak - pihak terkait dalam mengakomodir para penerima bantuan."Pak wartawan
bisa lihat sendiri bagaimana kondisi rumah saya ini. Dan kondisi rumah saya
ini, malah tidak perhartikan dan diakomodir dalam program bedah rumah
tersebut," akunya.
Menurut Rosidah, kalau
melihat dari sisi persaoalan bedah rumah ini seakan menciptakan pernyataan dan
misteri, ada apa dengan program ini. Bahkan, dirinya menduga nama - nama warga
yang terakomodir dalam penerima bantuan tersebut diduga adalah orang - orang
yang kehidupan ekonominya berkecukupan."Di kelurahan ini ada salah satu
warga yang mendapat bantuan bedah rumah yang kehidupan sangat mampu. Bahkan
yang mendapat bantuan ini adalah orang yang memiliki usaha kos - kosan,"
bebernya.
Maka itu, Rosidah berharap
kepada pemerintah dan pihak - pihak terkait yang berada dalam bidang program
bedah rumah, agar lebih memperhatikan dan membantu warga yang lebih layak untuk
mendapatkan bantuan tersebut."Semoga kedepan bantuan seperti ini bisa
tepat sasaran. Dan bukan malah diberikan kepada orang - orang yang kehidupanya
berkecukupan," harapnya.
Ditempat terpisah, Lurah
Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Muhammad S.Sos, di datangi di kantor
keluarahan setempat, guna untuk diwawancarai mengenai persaoalan tersebut,
tidak berhasil ditemui lantaran yang bersangkutan saat di datangi tidak berada
di tempat."Mohon maaf pak wartawan, pak lurah tidak. Beliu baru saja
keluar untuk menyambut dan mendampingi walikota yang sedang mengunjungi wilayah
kelurahan jatiwangi," jelas salah satu staf di kantor kelurahan
jatiwangi.(Sahrul)
Post a Comment