Dikes dan PHI Kota Bima Menggelar Lomba Balita Sehat
KOTA
BIMA, MediaNTB.com - Dinas Kesehatan (Dikes) dan Panitia Hari Ibu
(PHI) Kota Bima bekerjasama melaksanakan lomba balita sehat dalam rangka
peringatan Hari Ibu ke-88 tahun 2016. Lomba dilaksanakan di halaman kantor
Dikes Kota Bima pada hari Kamis, 15 Desember 2016, dibuka secara resmi oleh
Ketua TP PKK Kota Bima yang juga merupakan Ketua PHI Hj. Yani Marlina M.
Qurais.
Hadir Ketua Gabungan
Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman, Kepala Dikes
Kota Bima H. Azhari, M. Si, pengurus BAZNAS Kota Bima Drs. H. Abubakar Haris,
MAP, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota
Bima Drs. Jufri serta sejumlah tenaga teknis bidang kesehatan.
Tujuan lomba balita sehat
adalah membangun kesadaran keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan
balita. Para peserta sebanyak 25 balita, masing-masing Kecamatan diwakili oleh
5 balita.
Tim juri beranggotakan dr.
Nuriyah Azis dari unsur dokter, Nurfauziati, A. Md.Keb.SKM, dari unsur PKK Kota
Bima dan H. Asmi, SKM, dari Dikes Kota Bima.
Kegiatan perlombaan tersebut
juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dari BAZNAS Kota Bima bagi orang
dengan gangguan jiwa dan penderita TB-paru, yang diserahkan oleh Ketua TP PKK,
Ketua GOW, pengurus BAZNAS dan Kepala Dikes Kota Bima.
Pembangunan bidang kesehatan,
khususnya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu program prioritas
pemerintah daerah Kota Bima. Hal ini dibuktikan dengan dukungan anggaran yang
cukup besar. Tahun 2015 lalu Pemkot Bima mengalokasikan lebih kurang Rp. 54
milyar atau 6,60% dari APBD untuk bidang kesehatan.
Hj. Yani Marlina M. Qurais
menjelaskan, angka kematian balita termasuk dalam indikator penentu angka
harapan hidup. Angka Harapan Hidup menjadi salah satu indikator penghitungan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan demikian, kesehatan balita merupakan
salah satu faktor penentu IPM atau kualitas pembangunan manusia suatu daerah.
Pada tahun 2010, Kota Bima
pernah mengalami angka kematian balita yang cukup tinggi yaitu 15 balita per
1.000 kelahiran hidup (KH). “Alhamdulillah, sejak itu angka kematian ibu dan
balita terus mengalami penurunan. Bahkan tahun lalu kita mendapat penghargaan
dari Kementerian Hukum dan HAM karena dianggap berkomitmen untuk memenuhi
kebutuhan asasi masyarakat, termasuk diantaranya menurunkan angka kematian ibu
dan anak”, katanya.
Ia berharap kinerja yang
baik ini dapat terus dipertahankan oleh jajaran Dikes bersama BPPKB Kota Bima.
Dukungan dari organisasi wanita juga sangat dibutuhkan, karena mereka bersentuhan
langsung dengan keluarga.(M.01/H.01)
Post a Comment