DPPKB Kota Bima Gelar Orientasi Pencatatan dan Pelaporan
Bima,
MediaNTB.com - Puluhan Bidan klinik dan dan Penyuluh Lingkungan Keluarga Berencana
(PLKB) Kota Bima, Selasa (21/02), mengikuti orientasi Pencatatan dan Pelaporan
F/II/KB bagi Bidan Klinik dan F/I/DAL bagi PLKB Kota Bima Tahun Anggaran 2017.
Kegiatan dihelat di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DPKB).
Kepala DPKB, Drs Suryadi,
MPd, mengatakan seiring pergantian aturan secara nasional, terutama dalam era
reformasi, program KKBPK masih tetap menjadi perhatian dan komitmen pemerintah.
Yakni membentuk lembaga melalui Peraturan Wali Kota Bima Nomor 49 Tahun 2017
tentang Kedudukan susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tatakerja DPPKB.
Dalam kegiatan ini, katanya,
sangat penting karena data ini sebagai
acuan dalam pengambilan putusan dan sebagai bahan pembanding untuk laporan pada
bulan berikutnya.
Disampaikannya saat itu
cakupan data kaitan langsung dengan aktivitas pasangan usia subur, ibu hamil,
kelahiran dan anal Balita di Kelurahan di Kota Bima sebanyak 38 kelurahan.
Faskes di Kota Bima sejumlah
66 Klinik. Faskes terdiri dari Klinik Faskes Pemerintah. Begitu pun jumlah pendataan Praktek Bidan Mandiri dan
lainnya.
Untuk itu, diharapkannya
melalui kegiatan orientasi ini Bidan klinis dan
PLKB dapat maksimal menjalankan tugas dan memberikan pelaporan secara
akuran dan cepat. “Karena kini pelaporannya pun sudah mulai menggunakan teknologi online,” katanya.
Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluh, dan Pergerakan, Nurwaidah, SH, melaporkan peserta KB baru
hasil pelayanan KB baru pada Januari
2017 di Kota Bima sebanyak 339 akseptor
atau 10,37 persen dari PPM sebesar
3.268. Dari hasil pencapain tersebut,
tertinggi pencapaiannya adalah Kecamatan Raba sebanyak 99
akseptor atau 13,96 persen
dari PPM AB 709. Disusul Kecamatan Mpunda sejumlah 63
akseptor atau 9,74
persen dari PPM sebesar 647.
Lalu Kecamatan RasanaE Timur berjumlah 74 atau
12,40 persen dari jumah PPM AB sebesar 547 .
Dibeberkannya, Hasil
Pelayanan KB baru sampai Januari 2017
se-Kota Bima sebanyak 339 akseptor atau
101,19 persen dari PPM AB sebesar
3.268. Untuk pencapaian KB Baru yang tertinggi adalah Kecamatan Raba sebanyak
99 akseptor atau 13,96 persen dari PPM AB sebesar 709. Disusul
Kecamatan Mpunda sejumlah 77 akseptor
atau 11,90 persen dari PPM AB
sebanyak 647. Selanjutnya Kecamatan
Rasanae Timur sebanyak 74 akseptor atau
12,40 persen dari PPM AB sebanyak 597.
Dikatakannya, makin besar
angka PUS yang tidak ingin anak tetapi ditunda ini, maka semakin sulit
keberhasilan KB. Untuk itu diharapkan Dinas PP dan KB harus memberikan
perhatian khusus terhadap kelompok ini melalui advokasi dan KIE lapangan,
terutama bagi PKB secara gencar. Adapun kelompok unmet need di Kota Bima bulan
Januari 2017 sebesar 3,576 atau 14,20 persen dari PUS sebesar 25,183,
Untuk Unmet need yang terendah adalah Kecamatan
Asakota sebesar 628 atau 12,68 persen
dari Pus sejumlah 4,954. Lalu Kecamatan Rasanae Barat sebesar 893
atau 15,10 persen dari PUS sebanyak 5,915, sedangkan unmet
need yang tertinggi adalah Kecamatan Raba sebesar 1,111 atau 16,87 persen dari PUS sebanyak 6,584, data terlampir.(M.01)
Post a Comment