Pentingnya Pembangunan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Bencana
Bima,
MediaNTB.com - Salah satu langkah yang sangat penting dari
upaya membangun ketangguhan menghadapi bencana adalah pembangunan kapasitas
masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Kemanusiaan Oxfam Australia
Richard Simpson saat berkunjung ke kantor Walikota Bima Jumat, 10 Februari
2017.
Richard Simpson hadir
bersama perwakilan Oxfam Indonesia didampingi Ketua Lembaga Pengembangan
Partisipasi Demokrasi dan Ekonomi Rakyat (LP2DER) Bima Ir. Bambang Yusuf, Ketua
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bima H. Anwar Arman, SE, dan
jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima.
Rombongan diterima oleh
Walikota Bima M. Qurais H. Abidin di ruang kerjanya, bersama Ketua Pengadilan Negeri
Bima Dr. H. Prayitno Iman Santosa, SH, MH, Kasdim 1608/Bima Mayor Inf. Jalal
Shaleh, Plt. Sekda Kota Bima Drs. Mukhtar, MH, Asisten Bidang Pemerintahan dan
Kesra Drs. M. Farid, M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Ir.
H. Syamsuddin, M.Si, serta Kepala Bappeda Kota Bima Ir. Abdurrahman Iba.
Salah satu tujuan kedatangan
tim Oxfam adalah untuk mengevaluasi keberhasilan program pembangunan kapasitas
masyarakat menghadapi bencana yang telah diinisiasi oleh Oxfam sejak tahun
2013.
“Umumnya penanganan bencana
di banyak tempat menitikberatkan pada pemulihan infrastruktur. Padahal yang
tidak kalah pentingnya adalah pemulihan kondisi psikologis masyarakat. Di
sinilah program pembangunan kapasitas masyarakat berperan”, kata Richard Simpson.
Ia juga menyampaikan,
berdasarkan yang dipelajarinya tentang kondisi geografis Kota Bima yang
terletak di kawasan muara, potensi banjir akan selalu ada terutama dalam
kondisi curah hujan ekstrim seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Selain berusaha meminimalisir potensi banjir besar, tindakan kedepan sebaiknya
diarahkan untuk memperkuat kapasitas masyarakat agar semakin sigap dan tangguh
dalam menghadapi kemungkinan banjir tersebut”, sarannya.
Walikota menyatakan hal
tersebut memang sangat penting. Dijelaskannya bahwa Pemerintah Kota Bima
sekarang sedang melakukan normalisasi drainase dan sungai. Normalisasi sungai
akan diawali dengan relokasi rumah yang dibangun di bantaran sungai. Saat ini
para Camat dan Lurah diarahkan untuk terus melakukan pendekatan kepada
masyarakat yang bermukim di bantaran sungai agar bersedia direlokasi.
Sementara itu penguatan
kapasitas masyarakat akan terus dilaksanakan, dengan melibatkan berbagai pihak
termasuk NGO, organisasi maupun komunitas dan pihak perguruan tinggi.
Walikota juga mengucapkan
terima kasih atas keberadaan Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) yang diinisiasi
oleh Oxfam sebagai bagian dari program pembangunan kapasitas masyarakat.
Keberadaan TSBK dinilai sangat membantu pada saat kejadian banjir, terutama
dalam proses penyampaian peringatan dini serta evakuasi, juga selama masa
tanggap darurat.
“Ini menjadi indikator bahwa
program pembangunan kapasitas masyarakat dari Oxfam telah berhasil. Untuk itu
kami sampaikan terima kasih”, kata Walikota.
Richard Simpson akan berada
di Kota Bima hingga tiga hari kedepan untuk merangkum data best practice
penanganan banjir Kota Bima sebagai bahan evaluasi program kemanusiaan Oxfam
kedepan.(H/M)
Post a Comment