Bappeda Kota Bima Gelar Forum SKPD
Bima,
Media NTB - Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kota Bima menggelar Forum SKPD di aula SMAN 1 Kota Bima pada Selasa (14/03/2017).
Forum SKPD dimaksudkan untuk
melakukan penyelarasan rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan hasil
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan dan usulan stakeholders
lainnya di Kota Bima.
Kegiatan tersebut diikuti
oleh Wakil Ketua DPRD M. Syafe'i, ST, para Ketua Komisi DPRD, para pejabat
perangkat daerah, Camat dan Lurah serta elemen lain yang berkaitan langsung
dengan fungsi SKPD. Forum dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bima H. A.
Rahman H. Abidin, SE.
Forum SKPD adalah wadah
bersama antar pelaku pembangunan untuk membahas prioritas program dan kegiatan
pembangunan hasil Musrenbang Kecamatan dengan SKPD, serta menyusun dan
menyempurnakan Renja SKPD yang tata cara penyelenggaraannya difasilitasi oleh
SKPD terkait.
Kepala Bappeda Kota Bima Ir.
Abdurrahman Iba menyampaikan, titik fokus kita pada tahun 2017/2018 adalah
upaya untuk percepatan pemulihan akibat bencana sekaligus mengejar target RPJMD.
Dijelaskannya bahwa Forum
SKPD ini bertujuan untuk: (1) Mensinergikan prioritas program dan kegiatan
pembangunan hasil Musrenbang Kecamatan dengan rancangan Renja SKPD; (2)
Menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan dalam Renja SKPD; (3)
Menyesuaikan prioritas Renja SKPD dengan alokasi anggaran indikatif SKPD yang
tercantum dalam rancangan awal RKPD; serta (4) Mengidentifikasi efektivitas
regulasi yang berkaitan dengan fungsi SKPD.
Wakil Walikota berharap agar
Forum SKPD ini menjadi wadah sinkronisasi kegiatan serta evaluasi untuk
mengukur sejauh mana program telah berjalan, apakah sudah menjawab kebutuhan
masyarakat.
Wakil Walikota juga
menekankan bahwa untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat dan memberikan
pelayanan maksimal, maka Bappeda sebagai perencana harus mampu menterjemahkan
harapan dan keinginan masyarakat terutama pascabencana.
Ia juga berharap
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Bima dapat memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi.
“Kita sudah membentuk dua
Dinas baru terkait data dan informasi, yakni Dinas Statistik dan Dinas Kominfo.
Dua dinas ini harus mampu kita tajamkan fungsinya, dengan begitu akan
mempermudah sistem pelayanan dengan berbasis teknologi informasi. Dengan data
akurat dari Dinas Statistik dan sistem informasi yang terpusat di Dinas
Kominfo, akan mempermudah kita dalam memberikan pelayanan, terutama hal-hal
yang berkaitan dengan pemberian bantuan kepada masyarakat, sehingga tidak ada
lagi pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran”, jelasnya.(H/M)
Post a Comment