Diduga Gunakan BBM Bersubsidi, LSM dan HMI Datangi PT Rangga Eka Pratama
Ilustrasi Pengisian BBM Bersubsidi |
DOMPU, MediaNTB.com -
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nggahi Rawi Pahu dan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) cabang Dompu, Kamis (16/3/2017)
kemarin mendatangi PT. Rangga Eka Pratama (Cakre) Dompu. Kedatangan mereka dalam rangka
mempertanyakan ada dugaan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar oleh
perusahaan setempat yang dibeli dari salah satu SPBU di wilayah Dompu.
Direktur LSM Nggahi Rawi
Pahu Kabupaten Dompu, Wahyudin S. Pd alian Cun, mengaku, kehadiran pihaknya di perusahaan (Cakre, Red) mempertanyakan adanya dugaan penggunaan
BBM bersubsidi. Dimana, kata dia, perusahaan setempat kerap kali membeli BBM
jenis solar di salah satu SPBU di Dompu."Kami kerap kali menemukan
perusahaan itu (Cakre, Red) membeli solar di salah satu SPBU di dompu
ini, " ungkapnya, kepada MediaNTB.
com
Menurut Cun, sepengetahuan
pihaknya yang namanya perusahaan besar tidak boleh membeli BBM di
SPBU."Kalau perusahaan besar harusnya membeli langsung BBM di depot
(Pertamina, Red)," tuturnya.
Disela waktu, Ketua HMI cabang Dompu, Slamat Abadi Sentosa alias Bdel, kepada
MediaNTB. Com juga mengaku, kehadiranya
dirinya pun di perusahaan tersebut untuk mempertanyakan adanya dugaan
penggunaan BBM bersubsidi tersebut. "Itulah alasan kenapa saya (Ketua HMI
dompu) dan Ketua LSM Nggahi Rawi Pahu
berada di sini, " ungkapnya.
Menurut Bdel, SPBU selain
hanya boleh melayani pengisian BBM untuk kebutuhan kendaraan roda empat dan dua
(mobil dan motor). Juga hanya melayani UD - UD kecil yang memiliki ijin untuk
menjual ke masyarakat - masyarakat di
pelosok desa yang membutuhkan BBM."Perusahaan itu (Cakre, Red)
adalah perusahaan besar yang sejatinya hanya bisa membeli BBM di Depot
langsung. Kalau mereka membeli di SPBU maka otomatis akan mengurangi kebutuhan
bbm untuk para pengendara motor dan mobil, " katanya.
Sementara itu, karyawan PT
Rangga Eka Pratama (Cakre) Dompu Bagian Admin Pajak, Halidah, secara tegas
membatah tudingan LSM Nggahi Rawi Pahu dan HMI Dompu yang mengatakan bahwa PT
Rangga Eka Pratama diduga menggunakan BBM bersubsidi."Perusahaan kami
(Cakre, Red) tidak pernah menggunakan BBM Bersubsidi.
Malaham kami sampai detik ini hanya menggunakan BBM Non Sumbsidi saja, "
batahnya, saat di wawancarai MediaNTB.
com
Diakui Halidah, selama ini pihaknya memiliki ijin yang jelas
untuk membeli BBM non subsidi di SPBU di wilayah Dompu. Bahkan, kata dia,
pihaknya sering kali membeli BBM langsung di Bima Oil. "Intinya
kami membeli BBM sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada tanpa merugikan
pihak - pihak manapun, " jelasnya.
Disinggung berapa kebutuhan
BBM PT Rangga Eka Pratama (Cakre) Dompu setiap bulanya..? Kata Halidah, itu tergantung kebutuhan saja.
Sebab selama ini, lanjut dia, BBM jenis solar yang dibeli oleh pihaknya
hanya untuk kebutuhan mobil atau alat - alat berat di proyek yang mereka
kerjakan."Kami membeli BBM selama ini sesuai dengan kebutuhan di lokasi
proyek saja," jelasnya.
Di tempat terpisah, Plt
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)
Kabupaten Dompu, Drs. H.
Chaerunassa, kepada MediaNTB.com, membenarkan bahwa PT Rangga Eka Pratama
(Cakre) memilki ijin pengambilan BBM. Bahkan, kata dia, perusahaan setempat juga memiliki ijin untuk
membeli BBM di SPBU."Perusahaan itu (Cakre, Red)
memiliki ijin yang jelas dalam hal penggunaan BBM, " terangnya.
Menurut dia, perusahaan tersebut berhak membeli BBM di
SPBU sesuai dengan ijin yang mereka miliki."BBM yang mereka beli di SPBU
itu adalah BBM non subsidi. Karena di setiap SPBU tentu menyediakan BBM non
subsidi. Jadi tidak ada salahnya kalau mereka membeli BBM di SPBU, "
tuturnya.
Sebelumnya, kehadiran LSM
Nggahi Rawi Pahu dan HMI cabang Dompu di PT Rangga Eka Pratama dompu terkesan
tidak disambut secara baik oleh pihak perusahaan setempat. Bahkan saat mereka
di perusahaan tersebut dengan niat untuk bertemu langsung dengan pimpinan di
perusahaan, ternyata tidak membuahkan hasil lantaran menurut pengakuan salah
satu karyawan di bagian Admin Pajak PT Rangga Eka Pratama, bahwa pimpinannya
sedang sibuk dan belum bisa menerima tamu.
Tidak hanya itu, pertanyaan yang diajukan oleh LSM dan HMI
cabang Dompu serta wartawan Berita11.com ini pun malah di jawab oleh karyawan
yang bersangkutan dengan nada agak sedikit tidak bersahabat.(Sahrul)
Post a Comment