Tradisi Weha Rima Angi Masih Lestari Di Kaowa
BIMA,
Media NTB - Tradisi Weha Rima angi adalah tradisi gotong
royong dan saling membantu sesama warga ketika saat menanam dan panen padi,
jagung, kacang dan jenis palawija lainnya.
Mereka tidak menerima upah
namun mereka secara bergiliran membantu pada saat tanam dan panen. Warga Desa
Kaowa juga mengistilahkan dengan “Kali Cempe”. Demikian dipaparkan Kades Kaowa
Syukuri dihadapan Tim penilai lomba desa Tingkat kabupaten Bima, Jumat (31/03/2017).
Selain itu kata Kades,
wilayahnya juga memiliki potensi dan komoditi unggulan seperti jagung dan
kacang tanah. Melalui dua komoditi ini warga kaowa mampu meningkatkan taraf
hidup, terutama menyekolahkan anak dan naik haji.
Desa Kaowa adalah salah satu
dari 5 desa di kecamatan Lambitu dan berada di ketinggian di atas 500 kaki.
Kaowa terdiri dari 3 dusun yaitu dusun Kadi, Oi Wau dan Wadu Ramba.
Penduduk desa Kaowa
berjumlah 677 jiwa dengan jumlah KK 262. Jumlah penduduk dan KK di Kaowa belum
sebanding dengan luas wilayah desa di lereng Lambitu itu dengan luas 14,21.
Untuk Akses jalan desa Kaowa
saat ini tengah rusak parah dan terjadi longsor sehingga memperhambat warga
yang ingin menuju desa Teta dan kuta Lambitu.(H/M)
Post a Comment