Tudingan Proyek Drainase Siluman, Ini Tanggapan Kepala BPBD Kota Bima
H.Syarafuddin |
BIMA,
Media NTB - Menanggapi pekerjaan drainase yang dituding
proyek silumana oleh Komisi III DPRD Kota Bima beberapa waktu lalu, Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H. Syarafuddin mengatakan bahwa hal itu tergantung sudut pandang orang yang
menilainya.
Menurutnya, orang bisa saja berpendapat
apa saja terkait pekerjaan proyek drainase tersebut, yang jelas kami punya niat
yang baik untuk membangun daerah ini.
Ketika disinggung terkait
dana yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan drainase tersebut, mantan
Kepala Dinas Perikanan Kota Bima ini menjawab, dana yang digunakan untuk
pekerjaan drainase tersebut bukan dana tanggap darurat, atau rehap rekon,
melainkan dana DSP (Dana Siap Pake), yang bersumber dari APBN, dan dana ini
datangnya dari BNPB pusat, yang digunakan oleh kami pada saat darurat menuju
masa transisi pemulihan, terangnya
kamis, (16/3/2017) lalu.
Iya juga menjelaskan
bagaimana awal proses adanya perintah lisan dari pihak BNPB kepada Pemerintah
Kota Bima untuk segera melakukan normalisasi drainase.
“Kota Bima pada saat itu
sedang dilanda bencana banjir dan kami bersama pihak BNPB melakukan rapat
koordinasi dan evaluasi terkait hal itu, dari hasil rapat tersebut pihak BNPB
langsung memerintahkan kami untuk segera melakukan normalisasi drainase",
terangnya.
Untuk dimaklumi oleh semua pihak,
lanjutnya, masalah yang darurat tentu menurut kami lebih dulu diutamakan
penanganannya, baru dilanjutkan dengan proses administrasinya, sebaliknya,
untuk hal yang normal, tentu proses administrasinya yang lebih diutamakan,
walaupun nantinya yang darurat ini, proses pembayarannya belakangan, tapi demi
memperbaiki daerah ini kami siap menerimanya.
“Saya menghimbau kepada
seluruh masyarakat dan semua komponen yang ada di Kota Bima ini untuk bersabar,
berikhtiar, dan berdoa, karena kami tidak pernah berhenti berjuang selama
musibah banjir ini” imbuhnya.(M.01)
Post a Comment