Menggugah Tanggung Jawab Anggota DPR RI Dapil NTB
Mulyadin |
DPR RI adalah wakil rakyat
yang di angkat melalui pemilihan umum (Pemilu), yang diharapkan akan
menyalurkan aspirasi rakyat, sebagai penghubung kepentingan rakyat, dan bersama
pemerintah untuk menyusun program nasional dengan memperhatikan kebutuhan
Rakyat.
Kabupaten Bima dan Dompu
akhir-akhir ini mengalami banyak sekali masalah baik yang berkaitan dengan
masalah moral, ekonomi, keamanan, dan radikalisme agama. Keberadaan Anggota DPR
RI dapil NTB yang di usung oleh partai Golkar dari komisi VIII yang melingkupi bidang social dan agama mesti
harus mengambil langkah-langkah akademisi berbasis data agar masalah tersebut
tidak hanya menjadi sebatas asumsi.
dalam rangka melaksanakan
tugasnya sebagai Anggota DPR RI di Komisi VIII akan bisa terukur manakala
kerja-kerja dengan menggunakan data. Selama ini yang saya lihat kinerja belum
begitu maksimal dimana misalnya persoalan radikalisme agama akhir-akhir ini
yang menimbukan ketakutan di kalangan masyarakat terutama di beberapa pesantren
yang ada di Bima dan Dompu yang di anggap sarang teroris, yang mengakibatkan
masyarakat tidak lagi berani dan mempercayakan pesantre sebagai tempat untuk
mendidik anaknya agar menjadi orang dewasa yang beriman dan bertakwa, berahlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri dan memiliki ilmu agama yang nantinya
menjadi benteng pertahanan baik dari serangan dari dalam maupun serangan dari
luar untuk menjaga diri, keluarga, masyarakat dan NKRI.
Akhir-akhir ini juga marak
persoalan pencurian motor, minum-minuman keras, perkelahian dan lain-lain di
akibatkan oleh lemahnya control orang tua dan control social dan ditambah lagi
lemahnya penegakan Hukum di akibatkan tidak adanya fungsi pengawasan oleh
Anggota DPR RI sekaligus menekan pihak keamanan supaya cepat merespon laporan
dan pengaduan dari mansyarakat.
Maka dari itu saya berharap
kepada beberapa partai khususnya partai Golkar untuk mengevaluasi kembali
anggota DPR RI dari Komisi VIII dapil NTB asal Bima untuk menjadi wakil rakyat
baik di daerah maupun nasional.
Penulis: Mulyadin
Mantan Ketua Umum HMI Cab.
Bima
Mantan Sekretaris Umum Badan
Koordinasi HMI Nusa Tenggara
Post a Comment