Mulyadin, Guru Terbaik di Kabupaten Bima
BIMA,
Media NTB - Mulyadin S.Pd, M.Pd adalah guru yang
berprestasi di tingkat Kabupaten Bima. Prestasi tersebut didapatkan setelah
mengikuti tahapan dan seleksi oleh tim penilai yang berkopoten dan
berpengalaman dalam dunia guru berprestasi secaranasional.
Perjuangan yang cukup lama.
Atas kerja keras serta didukung oleh skill dan kemampuan, Mulyadi mulai
mendapat dedikasi tersebut mulai tahun 2014 silam,pada posisi urutan kedua.
lomba tersebut diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora),
dengan peserta 118 guru se-Kabupaten Bima. Dari jumlah tersebut mereka yang
terpilih dari guru SD, SMP dan SMA di masing-masing wilayah kecamatan.
Kemudian prestasi itu pun,
juga diraih pada tahun 2015 dan 2016. Dimana Mulyadi berhasil berada pada
posisi pertama sebagai guru berprestasi tingkat Kabupaten Bima, dalam lomba
yang sama diadakan oleh Dikpora Kabupaten Bima setiap tahunnya. Sehingga tiga
tahun berturut-turut, Mulyadi mewakili Kabupaten Bima di tingkat Provinsi
NTB.Ungkap Mulyadin.
“Pada tahun 2016 lalu,
dirinya berada diurutan kedua tingkat Provinsi NTB. Insya Allah, mungkin 2017
ini saya akan mewakili Kabupaten Bima dalam lomba yang sama,”.Ujar Mulyadin.
dikatakanya, untuk mewakili
lomba guru berpretasi ini, kita harus mengikuti seleksi dan tahapan. Seperti
tes tulis, seleksi portofolio, dan presentasi penelitian tindakan kelas.”Ketiga
komponen tersebut, akan dinilai oleh tim penilai, baik dari Kabupaten, Provinsi
maupun Nasional,” jelasnya.
Sebagai persiapan ke
depan,laanjut Mulyadi, telah melakukan beberapa kegiatan dan terobosan. Seperti
melakukan penelitian tindakan kelas hingga rampung, dan sudah dipresentasikan
di Kabupaten Bima. Ia juga berharap, adanya dukungan dari sekolah, maupun dinas
sehingga nanti mampu menembus lomba guru berprestasi di tingkat nasional.
Mulyadi menambahkan, salah
satu menjadi penelitiannya saat ini adalah mengambil sebuah cerita dari “Wadu
Ntanda Rahi” dengan pelaku “La Nggini” dan “La Nggusu”. Cerita ini, kata dia,
akan dijadikan sebagai media pembelajaran dan proses komunikasi, sehingga yang
menjadi kendala dalam kelas bisa terpecahkan.Paparnya.
Dirinya begitu yakin, bahwa dengan banyaknya
portofolio, pengalaman, karya tulis ilmiah dan beberapa hal lainnya, akan
menjadi ‘senjata’ sebagai persiapannya menghadapi saingan di tingkat Provinsi
nanti.(M.02)
Post a Comment