Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Terapung Ama Hami Dilakukan


Kota Bima, Media NTB - Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bima ke-15, Senin, 10 April 2017, dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid terapung Ama Hami oleh Walikota Bima M. Qurais H. Abidin, Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, pimpinan DPRD Kota Bima Fery Sofiyan, SH, Ketua Pengadilan Negeri Raba – Bima Dr. Iman Prayitno Santosa, SH, MH, Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail, SIK, serta anggota DPRD Kota Bima, tokoh masyarakat dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Bima.

Hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima Eka Iskandar bersama sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD Kota Bima serta unsur FKPD, yang mendukung rencana pembangunan masjid terapung. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada FKUB Kota Bima yang menyampaikan dukungan tertulis atas pembangunan masjid terapung Ama Hami.

“Masjid terapung ini kita upayakan menjadi ikon daerah, dengan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dalam arsitekturnya, yaitu: bunga satako (bunga setangkai), yaitu merupakan salah satu motif khas tenunan bima; nggusu waru (segi delapan), yaitu 8 aspek yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin menurut filosofi kebudayaan Bima; serta uma lengge (lumbung), yaitu bangunan tempat menyimpan padi sebagai lambang kemakmuran masyarakat Bima”, kata Walikota.

Pembangunan masjid terapung Ama Hami merupakan bagian dari grand design kawasan tumbuh cepat Niu – Lawata – Ama Hami. Walikota mengingatkan pimpinan proyek untuk melaksanakan pembangunan masjid terapung sesuai perencanaan dan tepat waktu.

“Penuhi semua persyaratan administrasi yang diperlukan”, pesan Walikota.


Ia berharap masjid ini kelak bisa dimakmurkan oleh masyarakat dan menjadi gambaran akan kuatnya nilai-nilai Islami yang berakar dalam kehidupan dan budaya masyarakat Bima, khususnya Kota Bima.(H/M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.