Dinas Koperindag Kota Bima Gelar Operasi Pasar Murah untuk Rasanae Barat
BIMA,
Media NTB - Minggu, 30 April 2017, bertempat di kantor
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Bima, Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan (Koperindag) Kota Bima menggelar operasi pasar murah sembako
bersubsidi. Kegiatan dibuka oleh Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Dr. Ir. Syamsuddin, MS.
Menurut laporan Plt. Kepala
Dinas Koperindag Nurjanah, S.Sos, dalam operasi pasar murah sembako untuk
wilayah Kecamatan Rasanae Barat ini dibagikan sebanyak 750 paket sembako yang
berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng Bimoli dengan
total harga Rp. 44.000,-. Kegiatan pasar murah bertujuan untuk membantu
masyarakat mendapatkan sembako dengan harga murah.
Dr. Ir. Syamsuddin, MS,
menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Koperindag karena kegiatan ini semakin
sering dilaksanakan. Cakupannya juga lebih luas. Dulu dilaksanakan sekali
setahun, lalu dua kali setahun, dan tahun ini dilaksanakan di setiap kecamatan.
Sasaran operasi pasar murah
sembako bersubsidi adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah. Diharapkannya,
panitia menyerahkan kupon kepada yang berhak dan pantas menerima, bukan karena
kedekatan atau kepentingan tertentu.
Pada kesempatan tersebut, ia
juga menyampaikan beberapa hal terkait kondisi Kota Bima, diantaranya
masyarakat agar lebih mewaspadai maraknya peredaran narkoba yang saat ini
sasaran utamanya adalah di sekolah-sekolah, yaitu para pelajar dan pemuda.
Para orangtua dan guru
diharapkan agar semakin rajin mengontrol anak didik, jangan sampai mereka
ikut-ikutan mencoba. “Jaga pergaulannya, karena umumnya masalah narkoba berawal
dari salah pergaulan”, kata Dr. Ir. Syamsuddin, MS.
Selanjutnya, pascabanjir ada
banyak pekerjaan besar menunggu kita. Salah satunya adalah relokasi warga di
bantaran sungai. Diharapkannya dukungan dan kesabaran masyarakat agar program
rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan sesuai perencanaan. Masyarakat juga
dihimbau untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melepas hewan
ternak di area publik dan jalan raya.
Pada akhir sambutannya,
diajaknya seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat
tolong-menolong.
“Jika ada tetangga yang
kesulitan, misalnya yang menderita penyakit parah dan tidak mampu berobat,
sampaikan kepada RT/RW maupun Lurah. Camat dan Lurah juga saya harapkan untuk
tidak pasif, rajin-rajinlah meninjau kondisi masyarakat”, pesan Dr. Ir.
Syamsuddin, MS.(H/M)
Post a Comment