Ketua Umum PP Muhammadiyah Resmikan Asrama Ponpes Al-Ichlas



BIMA, Media NTB - Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, meresmikan kembali asrama Pondok Pesantren Al-Ichlas Muhammadiyah di Lingkungan Tolobali Kelurahan Sarae pada hari Minggu, 30 April 2017.

Staf Ahli Walikota Bima Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ir. Darwis hadir mewakili Walikota. Selain itu, hadir Kabag Kesra Setda Kota Bima Drs. H. A. Wahid, pimpinan daerah Muhammadiyah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Provinsi NTB, pimpinan daerah Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Bima, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Ir. Darwis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhammadiyah karena selalu memberikan perhatian bagi Kota Bima. Salah satunya dalam hal penanganan bencana. Muhammadiyah, melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), turun sebagai relawan pada masa tanggap darurat.

Pada masa transisi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, MDMC juga mengadakan kegiatan lokakarya untuk kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat dan tenaga medis di PKU Muhammadiyah.

Selain itu, menginisiasi program Sekolah Aman dan Bersih di Kota Bima pada empat sekolah, yaitu SMA Muhammadiyah, MA Muhammadiyah, MTs Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah.
Ir. Darwis mengharapkan Muhammadiyah memperkuat peranannya dalam pembinaan umat, khususnya generasi muda. “Salah satu permasalahan sosial yang paling memprihatinkan kita saat ini adalah peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang”, kata Ir. Darwis.

Beberapa minggu yang lalu dua orang pemuda dibekuk oleh aparat Kepolisian Sektor Rasanae Barat di Jalan Sultan Hasanuddin depan Toko Arjuna Kelurahan Sarae. Mereka ditangkap bersama barang bukti beberapa paket narkoba, padahal keduanya masih sangat muda.

Lalu ada laporan masyarakat tentang kejadian tindak kekerasan oleh orangtua terhadap anak yang terjadi di Kelurahan Tanjung. Berdasarkan informasi jajaran kelurahan, sang anak sudah berulangkali mengalami tindak kekerasan oleh ayahnya sendiri. Tetangga korban sudah pernah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Rasanae Barat. Ternyata, si ayah diduga kuat merupakan pengguna narkoba dan tindak kekerasan kepada anak dilakukannya ketika berada dibawah pengaruh narkoba.

“Saya berharap kondisi-kondisi ini menjadi perhatian kita semua, khususnya para tokoh agama, guru mengaji dan orangtua” kata Ir. Darwis.

Sementara itu, Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, menyampaikan apresiasi atas harmonisnya hubungan Pemerintah Daerah dengan lembaga keagamaan. Ia berharap keluarga besar Muhammadiyah bisa terus memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah dan pembinaan umat.

Usai menandatangani prasasti peresmian asrama Ponpes Al-Ichlas, Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, menyampaikan ceramah tentang kesabaran menghadapi musibah di hadapan warga Muhammadiyah dan santri Ponpes Al-Ichlas Muhammadiyah.(H/M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.