Pemkab. Bima Peringati Hari Kartini
BIMA, Media NTB - Setiap tanggal 21 April, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota Bima, selalu memperingati momentum Hari Lahir Kartini yang jatuh tiap tanggal 21 April.
Pada momentum tersebut
pemerintah Kabupaten Bima melaksanakan kegiatan tersebut di aula kantor Bupati
Bima padaa tanggal 27 April 2017, yang mana kegiatan tersebut turut dihadiri
oleh ketua BKOW Provinsi NTB H.Syamsiah. M.Amin Beserta Jajaranya, Bupati Bima
Hj. Indah Dhamayanti Putri, Ketua GOW Kabupaten Bima serta seluruh ibu – ibu
yang tergabung dalam wadah GOW Kabupaten dan Kecamatan.
Dalam peringatan Hari
Kartini tersebut, Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri menyampaikan bahwa Dalam
perjalanan sebuah bangsa, selalu ada peran penting kaum perempuan yang
menyertainya. Kaum perempuan merupakan tokoh sentral yang memiliki kemampuan
dan kapasitas yang luar biasa besar dalam membentuk karakter bangsa.
Kemampuan inilah yang
mendasari Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan, sehingga
mampu memberikan perubahan tatanan kehidupan masyarakat terutama yang berkaitan
dengan posisi kaum wanita.
Atas perjuangan RA Kartini,
kini kita bisa melihat perempuan-perempuan Indonesia yang hebat, tidak hanya
berprofesi sebagai ibu rumah tangga tetapi juga ikut berpartisipasi dalam
memberi warna kehidupan masyarakat dengan berbagai kegiatan-kegiatan
pembangunan, sosial kemasyarakatan dan bahkan di bidang hukum dan politik.
Untuk itu berkaitan dengan
peringatan Hari Kartini tahun 2017 ini, maka aspek penting yang menjadi tugas
bersama perempuan seyogyanya dapat menjadi sumber aspirasi masyarakat terhadap
keluhuran kodrat, harkat, dan martabat dan kedudukan, serta peran kaum
perempuan. Artinya, yang terpenting dalam memperingati Hari Kartini adalah
memaknai semangat Kartini, dengan upaya memperjuangkan kaum perempuan untuk
lebih maju dan sejahtera.
Tema Peringatan Hari Kartini
tahun ini adalah “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Hidup
Perempuan, Mewujudkan Kartini Modern Yang berkualitas“. Tema ini merupakan
wujud apresiasi kepada perempuan atas profesionalisme, dedikasi, kontribusi dan
komitmen serta dharma baktinya kepada bangsa dan keluarga. Tema ini Juga dapat mendorong semangat dan
motivasi perempuan untuk terus berkarya dan berkreasi dengan baik. Peringatan
ini tentu bukan sebatas acara seremonial yang diperingati setiap tahunnya,
namun lebih dari itu. Mudah-mudahan setiap hari, setiap masa, wanita Indonesia
tetap berjuang dan tetap bercitra sebagai puteri bangsa yang harum
namanya. Peringatan Hari Kartini juga
sudah selayaknya dimaknai secara langsung dan tegas dikaitkan dengan kesetaraan
hak antara perempuan dan laki-laki.
Peringatan hari Kartini juga
hendaknya dimaknai sebagai moment untuk memperkuat pemberdayaan perempuan
secara lebih luas. Momentum memperkuat advokasi dan aksi nyata dalam
peningkatan kualitas pendidikan formal dalam rangka peningkatan kualitas hidup
perempuan. Mendorong kesadaran laki-laki untuk aktif terlibat dalam mewujudkan
kesetaraan gender. Begitupula kaitan
pembangunan di Kabupaten Bima khususnya
di bidang pemberdayaan perempuan, banyak program pembangunan yang harus menjadi
fokus dan membutuhkan partisipasi dari kaum perempuan untuk menjadi motor penggerak,
antara lain bagaimana upaya untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, memberantas komersialisasi perempuan,
serta Mendukung kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan, keikutsertaan perempuan dalam memastikan kelestarian
lingkungan hidup, penguatan kelembagaan perempuan, dan peningkatan peran
perempuan dalam menanggulangi narkoba dan HIV/AIDS.
Keberadaan keluarga
merupakan modal penting bagi penyelenggaraan pembangunan di masa depan. Itulah
sebabnya dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Ikhtiar ini secara khusus tertuang dalam
Agenda peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan kependudukan melalui
peningkatan kualitas pelayanan dasar.
Keluarga merupakan unit
terkecil dari suatu bangsa, Di dalam lingkungan keluarga terjalin interaksi dan
komunikasi antara ayah, ibu dan anak yang menjadi awal penting dari suatu
proses pendidikan. Di dalam keluarga ditanamkan sejak dini perilaku hidup
bersih dan sehat dan sehingga pada gilirannya turut memberikan andil yang besar
bagi pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas. Ini berarti bahwa keluarga diharapkan menjadi motor penggerak dalam upaya pemerintah daerah
memerangi beragam penyakit yang dihadapi masyarakat.
Bupati Bima Hj.Indah
Dhamayanti Putri berharap, melalui
peringatan Hari Kartini tahun 2017 ini
dapat menjadi momen kebangkitan kaum ibu dan keluarga untuk ikut berpartisipasi
dan berusaha memberikan yang terbaik bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten
Bima.
Menurut ketua GOW Kabupaten
Bima Rostiati Dahlan, S.Pd mengatakan Sesuai dengan tema peringatan Hari Kartini tahun ini yaitu “Dengan Semangat Kartini Kita
Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Mewujudkan Kartini Modern Yang
berkualitas. Tema ini mengandung makna bahwa
kini peranan dan kedudukan wanita Indonesia telah sejajar dengan kaum
pria dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan, walaupun kita akui belum
seimbang. Namun demikian hak antara kaum perempuan dan kaum laki laki telah
sama (Emansipasi Wanita). Hal ini terbukti tidak sedikit kaum wanita yang
sukses bisa menjadi pemimpin baik di pemerintahan, dibidang politik, TNI Polri
maupun pada sektor swasta.
Melalui Peringatan hari
kartini ini diharapkan tak sekedar mengenakan busana Nasional, tapi lebih
menuju kepada sesuatu yang bersifat perjuangan yang akan lebih berguna bagi
kita sendiri , keluarga, orang lain, bahkan untuk daerah, nusa dan bangsa.. Hari Kartini kita peringati sebagai
penghormatan atas wujud perjuangan kaum wanita, simbol persamaan gender, dan
emansipasi wanita. Saat ini tidak sedikit kaum wanita yang mampu mencitrakan
diri sebagai sosok wanita yang dicita-citakan kartini sebagai sosok wanita yang
cerdas, berprestasi, berdedikasi bagi keluarganya dan masyarakat, serta menjadi
inspirasi bagi wanita lainnya.
Pada kesempatan ini saya
mengajak kepada kartini-katini di masa kini untuk dapat menjalankan tugas
sebagai pendamping suami, sebagai ibu dari anak-anak tercinta, dan sebagai
wanita karier di bidang profesinya masing-masing. Dengan semangat kartini mari
kita jalin persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan agama, suku dan ras,
karena perbedaan itu justru akan memberi warna
dalam kehidupan yang kita jalani.(H/M)
Post a Comment