Rapat Paripurna DPRD Kota Bima Penutupan Masa Sidang I Tahun 2017
BIMA,
Media NTB - Rapat Paripurna DPRD Kota Bima dengan agenda
Penutupan Masa Sidang I Tahun 2017 dilaksanakan pada hari Kamis, 27 April 2017.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bima M. Syafei, ST, dihadiri oleh
unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta para pimpinan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Asisten II Setda Bidang
Pembangunan dan Perekonomian Dr. Ir. H. Syamsuddin, MS, menyampaikan sambutan
mewakili Walikota. Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan DPRD dan
FKPD Kota Bima dalam memeriahkan berbagai kegiatan dalam rangka HUT Kota Bima
ke-15.
“Saya juga menyampaikan
ucapan terimakasih atas doa dan dukungan seluruh masyarakat sehingga qori kita,
Ust. Budiman Hasan, yang mewakili Indonesia pada MTQ Internasional di Thailand
tahun 2017, meraih Juara I dan mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kota
Bima”, kata Dr. Ir. H. Syamsuddin, MS.
Dalam masa sidang I tahun
dinas 2017, DPRD Kota Bima membahas dan melaksanakan berbagai agenda, yaitu:
(1) pembentukan perubahan alat kelengkapan dewan; (2) penetapan perubahan kedua
tata tertib dewan; (3) kunjungan kerja dalam daerah untuk mengevaluasi
pelaksanaan dan realisasi APBD Tahun 2016; (4) pembahasan dan penetapan 7 buah
Rancangan Peraturan Daerah; (5) pembahasan dan penetapan LKPJ Walikota Bima
Akhir Tahun Anggaran 2016; (6) pelaksanaan bimbingan teknis anggota dan
pimpinan DPRD Kota Bima; (7) pelaksanaan kunjungan kerja keluar daerah
komisi-komisi DPRD; dan (8) pelaksanaan reses.
Asisten II Setda Kota Bima
menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi karena berbagai agenda tersebut
dapat terlaksana dengan baik.
Dijelaskannya, selama
periode Januari – April 2017 cukup banyak agenda Pemerintah Kota Bima yang
dilaksanakan, yang terutama adalah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir.
Ada 3 langkah penting yang
ditekankan oleh BNPB yaitu: (1) penanganan kawasan hulu sebagai kegiatan lintas
pemerintah daerah dibawah arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(LHK); (2) normalisasi sungai; dan (3) penataan drainase.
“Dewasa ini, tuntutan
masyarakat semakin tinggi. Ini harus kita jadikan tantangan untuk bekerja lebih
giat, bergerak lebih cepat, dan berupaya lebih keras, untuk mewujudkan berbagai
harapan yang dibebankan di pundak kita, sebagai orang-orang yang diberi amanah
untuk menentukan wajah kota ini”, kata Asisten II Setda.(H/M)
Post a Comment