Terjaring Razia Petugas di Hotel, Gadis Ini Mengaku Bersama Bapak Kandungnya


Ilustrasi

SURABAYA, Media NTB - Ada saja ulah pasangan ini saat digerebek di sebuah hotel oleh petugas Satuan Polisi Pamongpraja dan Polrestabes Surabaya.

Mereka mengaku sebagai bapak dan anak untuk mengelabuhi petugas.

Pengakuan datang dari wanita yang saat ditangkap memakai penutup kepala biru muda.

"Dia bapak kandung saya," kata si wanita sambil menunduk.

Keterangan si wanita tadi membuat petugas mempercayainya.

Petugas lalu memanggil pria yang disebut sebagai bapak kandung.

"Mana bapak kandungnya? Mana bapak kandung," teriak petugas.

Si pria dewasa yang disebut sebagai bapak kandung tampak gelagapan saat diinterogasi Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni.

"Pak, jujur saja pak," pinta AKP Ruth Yeni.

Si pria ini tampak gelagapan hingga membuat seorang petugas Satpol PP berseru.

"Sudah mengaku istri saja lho dari pada mengaku anak kandung," seloroh petugas.

Pemandangan ini tampak saat personel gabungan menggelar razia Surabaya Tertib Ramadan di Hotel Sulawesi Kertajaya, Rabu (7/6/2017) dini hari.

Hotel yang berada di Jalan Kertajaya Raya 4 Nomor 2 Surabaya tersebut terisi 21 kamar dari 42 kamar yang tersedia.

Dari 21 kamar itu, Kanit PPA, AKP Ruth Yeni memperoleh enam pasangan mesum dan seorang gadis sebagai korban human trafficking (perdagangan manusia).

Sekitar pukul 21.00 WIB, aparat juga merazia 'Oemah Kos Eksklusif' di Jalan Semampir Tengah no 39, Surabaya.

Polisi menemukan NFA (23), warga Jalan Tambak Osowilangun, Surabaya atau di Jalan Romokalisari Surabaya.

NFA bersama teman perempuan berinisial NTA (22) warga Jalan Lidah Kulon Surabaya. Keduanya diduga akan berhubungan seks bertiga dengan lelaki yang juga sudah di dalam kamar.(Tribunnews)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.