Wakil Bupati Bima Apresiasi Kehadiran KEIN



BIMA, Media NTB - Dinamikambojo, Sebanyak 57 peserta yang terdiri dari kalangan perbankan, kelompok petani jagung dan kepala SKPD rumpun hijau mengikuti Diskusi Terfokus (FGD).

Bertajuk “Pembiayaan Petani Jagung dalam Konsep Agriculture Financial”, yang diselenggarakan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI, Kamis (8/6) di Hotel Marina Kota Bima.

Wakil Bupati Dahlan M. Noer dalam pengantarnya mengatakan bahwa diakui bahwa kondisi Kamtibmas di daerah belum terlalu kondusif. Namun demikian lanjut Wabup, “kehadiran Komite Ekonomi dan Industri Nasional mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah karena diharapkan mampu memfasilitasi dan mendorong tumbuh kembangnya pengelolaan potensi Sumber daya alam yang luar biasa di Kabupaten Bima”. Ungkapnya.

Dikatakan Dahlan, “ letak geografis Kabupaten Bima yang cukup strategis merupakan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Namun demikian, sumber daya alam yang melimpah ini tentu saja perlu dikelola dengan baik dalam jangka panjang.

Tim dari KEIN yang dipimpin Wakil Ketuanya Dr. Arif Budimanta yang didampingi beberapa mitra perbankan dalam pemaparannya mengatakan, Komite Ekonomi yang beranggotakan 20 orang merupakan lembaga negara yang berada dibawah Presiden.

Arif dalam pemaparannya mengatakan bahwa komite ekonomi dan industri ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2016 yang bertujuan mendukung kinerja Presiden dalam memberikan akselerasi percepatan pertumbuhan ekonomi.

Sejak pembentukannya, KEIN telah menghasilkan antara lain rekomendasi yang disampaikan kepada Presiden berupa Roadmap Industrialisasi Indonesia tahun 2025.

Ditambahkan Arif, sejalan dengan roadmap tersebut, menurutnya ada 4 pilihan industri yang dikembangkan untuk mendukung perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan yaitu agroindustri, maritim, pariwisata dan ekonomi kreatif

Potensi ini menjadi pilihan dengan beberapa pertimbangan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa dan industri yang dipilih tersebut dapat diselaraskan dengan potensi sumber daya manusia yang ada. Disamping, ke empat komponen industri tersebut mampu menyerap SDM yang sesuai dengan rata-rata tingkat pendidikan tenaga kerja di Indonesia”. Jelasnya.

Acara FGD kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diakhiri dengan tukar-menukar cinderamata antara Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional dengan Wakil Bupati Bima yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi areal pertanian jagung di kecamatan Monta.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.