Tuntut Jembatan Cenggu Dibangun, Mahasiswa Belo Gelar Unjukrasa
Bima, Media NTB –
Puluhan mahasiswa
dan pemuda yang tergabung dalam Aliasi
Pergerakan Belo (APB) pada hari Kamis
(20/07/2017) pagi menggelar aksi unjukrasa di depan
kantor camat Belo kabupaten
Bima.
Pantauan
langsung wartawan, aksi unjukrasa ini dilakukan sebagai protes atas lambatnya realisasi pembangunan
jembatan penghubung kecamatan Belo dengan kecamatan Woha Kabupaten Bima oleh pemerintah.
Unjukrasa
puluhan mahasiswa ini merupakan aksi lanjutan dimana pada aksi sebelumnya camat
Setempat berjanji agar aspirasi mahasiswa akan disalurkan pada pemerintah
kabupaten Bima namun belum ada tanda tanda pembangunan jembatan yang juga
menghubungkan wilayah selatan kabupaten Bima ini dimulai.
Salah satu
orator, Kaharudin dalam orasinya menyampaikan kepada camat setempat sebagai
penanggungjawab yang memiliki
kekuasaan sampai sekarang belum juga menyampaikan aspirasi masyarakat pada bupati
Bima terkait pembangunan jembatan di
Cenggu.
Kahar
menuding, dengan tidak kunjung dibangunnya jembatan pada jalan kabupaten tersebut, diduga ada konspirasi
antara Camat, Dinas PU dan bupati Bima.
Kahar
mendesak bupati Bima, anggota DPRD dapil IV, Dinas PU agar segera mempercepat
pembangunan jembatan di desa
Cenggu ini.
Berulang
ulang, Kahar dalam orasinya menagih janji camat saat menanggapi aspirasi mereka
(Mahasiswa) pada aksi yang digelar sebelumnya. Bahkan, kata Kahar dengan nada
keras, sang camat mempersilahkan kantornya dipalang jika pembangunan jembatan
tidak segera direalisasikan.
Sementara
itu, Camat Belo Bambang S.Sos menanggapi tuntutan warganya dengan berjanji akan
menyalurkan aspirasinya kepada pihak terkait agar jembatan yang diharapkan oleh
warga masyarakat dapat segera direalisasikan pembangunannya.
Unjukrasa yang berlangsung sekitar 2 jam ini sempat mengganggu aktifitas
pengguna jalan karena orasi yang dilakukan menggunakan badan jalan lintas Tente - Karumbu ini. Aksi unjukrasa ini berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Sektor Belo dan anggota Pol PP setempat.(Arif)
Post a Comment