Ditjen IKM Gelar Bimtek Wirausaha IKM Perbengkelan Las di Kota Bima
BIMA,
Media NTB - Direktorat Jendral Industri Kecil dan
Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (Ditjen IKM LMEA),
bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
(Diskoperindag) Kota Bima, adakan bimbingan teknis kegiatan penumbuhan dan
pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengelasan di Kota Bima kepada 20
wirausahawan bidang Pengelasan, di Hotel Camelia pada Kamis (3/08/2017).
Acara yang akan digelar
selama lima hari tersebut dibuka langsung oleh Direktur jendral IKM LMEA Ir
Endang Suwartini MSc. Ia mengungkapkan bimtek tersebut bertujuan untuk
menggairahkan kembali industri kecil dan menengah di Indonesia khususnya
wirausahawan di bidang pengelasan. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Dr Syamsuddin MS dan Plt. Kadis Koperindag Kota
Bima Nurjanah S Sos.
“Dengan kegiatan pembinaan
ini diharapkan akan menambah pengetahuan, keterampilan dan motivasi dari para
pelaku usaha IKM sehingga dapat meningkatkan penumbuhan dan pengembangan
wirausaha sehingga pada akhirnya dapat memperkuat roda ekonomi daerah,”
ungkapnya.
Menurutnya Endang, kegiatan
pembinaan yang dilaksanakan mengacu pada kearipan lokal dengan mengangkat
komoditas daerah yang ada, dan kali ini yang dilaksanakan adalah dalam rangka
menumbuhkan wirausaha perbengkelan las, dengan peserta 20 orang.
“Acara ini diadakan selama
lima hari dengan berbagai materi yang akan di berikan oleh instruktur yang
sudah memiliki lensensi dan sertifikasi baik, selama lima hari berturut-turut,
dengan harapan hasil dari pelatihan ini wirausahawan dapat mengaplikasikan
dengan baik apa yang sudah diberikan,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam
sambutan walikota yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Kota Bima menyampaikan bahwa usaha perbengkelan las merupakan salah satu
bentuk industri kreatif dan tengah menjadi salah satu perhatian utama
Kementerian Perindustrian karena sektor industri kreatif dalam setahun terakhir
telah menyumbang Rp. 642 triliun atau 7,05 persen dari total Produk Domestik
Bruto (PDB) Indonesia dan industri kreatif merupakan sektor keempat terbesar
dalam penyerapan tenaga kerja.
“Kami tentunya mengucapkan
banyak terimakasih kepada Ditjen IKM, pemberian pelatihan terhadap para pelaku
usaha yang ada di Kota Bima dan kami berharap bahwa setiap pelaku usaha untuk
memanfaatkan apa yang barusan diberikan dari berbagai instruktur, supaya dalam
menjalankan usaha di masing-masing lokasi usaha bisa berkembang dan maju,
sehingga berdampak kepada roda ekonomi daerah,” jelas Asisten II.(M)
Post a Comment