Peringati Hut Ri Ke-72, Kodim 1614 Dompu Gelar Do’a Bersama
DOMPU,
Media NTB - Dalam rangka merayakan Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke 72 tahun Kodim 1614
Dompu mengadakan Do’a syukuran atau Do’a bersama sesuai yang sudah diamantakan
oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, agar kedepannya Indonesia lebih
baik lagi yang mengarah ke kasih sayang antara sesama, norma - norma agama
serta norma - norma Hukum yang ada agar dilaksanakan dengan baik yang bertempat
di lapangan Kodim 1614 Dompu pukul 17.00 wita sampai selesai Kamis, 17/08/2017.
Do’a bersama tersebut
dihadiri oleh Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin, Wakil Bupati Dompu
Arifuddin, SH, Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kabupaten Dompu Dr. H.
Abdul Arsad, S.Ag, Kepala Depag Kabupaten Dompu H. Ilyas, S.Sos, Ketua DPRD
Kabupaten Dompu Yuliadin S.Sos, Kapolres Dompu, Jon Wesly Arianto, S.I.K,
Kejari Dompu, Ketua FKUP Kabupaten Dompu serta puluhan anak - anak santri yang
ada di Kabupaten Dompu.
Panglima TNI yang ke Enam
belas ini Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mempunyai ide untuk melakukan Do’a
bersama diseluruh Indonesia berdasarkan angka 17 diambil dari momen hari
kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan tersebut merupakan yang pertama
kalinya dan direncakan akan diadakan setiap tahunnya, dan setelah dilakukan
Do’a bersama akan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an 30 Zuz yang dibacakan
oleh Anak - anak dari 30 Santri yang ada di Kabupaten Dompu.
Amanat Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya acara Do’a Bersama 17.17.17 yang
dibacakan oleh Dandim Kodim 1614 Dompu yang bertemakan Indonesia yang lebih
kasih sayang
“Memaknai Kemerdekaan yang
telah kita nikmati bersama selama 17 Agustus 1945 hingga hari ini,
selayaknyalah kita bersyukur tidak hanya kita telah dikaruniai kemerdekaan
tetapi juga karna kita dilahirkan sebagai bangsa patriot, petarung dan
sekaligus bangsa pemenang, atas karunia inilah sekalipun harus dicapai melalui
perjuangan darah dan air mata segenap anak bangsa kita dapat meraih kemerdekaan
melalui perjuangan anak bangsa yang percaya pada kemampuan sendiri dengan
senjata apa adanya seraya menggelorakan semangat gotong royong sehingga
memunculkan energi sosial yang mengorbankan semangat merdeka atau mati, energi
sosial tersebut bisa muncul karna mobilisasi kekuatan umat, santri dan pemuda
serta segenap kolonel bangsa oleh para tokoh agama, ulama, kiai, Abib, Pendeta,
pastor, pihandita, biksu dan tokoh nasionalis, dilandasi semangat persatuan dan
keinginan besar untuk merebut kemerdekaan, para tokoh bangsa utamanya para
tokoh agama saat itu mampu manjadikan pilihan merdeka atau mati, sebagai
senjata pamungkas untuk mendobrak belenggu penjajahan dan meraih kemerdekaan
menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di tanah
air Indonesia”, sambutan Panglima TNI.
Arief H. Yanto Selaku Dandim
Kodim 1614 Dompu saat diwawancari oleh beberapa awak media menyarankan terhadap
masyarakat Dompu terutama Generasi muda yang slalu main hakim sendiri seperti
yang sudah terjadi beberapa hari terakhir
“Khusu di Kabupaten Dompu
terutama generasi muda, selama ini yang kami lihat di Dompu slalu main hakim
sendiri, kekerasan itu sangat luar biasa, walaupun tidak banyak tetapi korbanya
meninggal, seperti kejadian tempo hari di Kecamatan Hu’u dan di Desa Baka Jaya
itu sudah jelas tindakan main hakim sendiri, dengan adanya Do’a bersama ini,
kedepannya saya berharap generasi muda di Dompu ini bisa mengedepankan
silaturrahmi, sopan santun, senyum, sapa, salaman, silaturahmi di semua orang,
menghargai orang tua, menghargai guru serta menghargai pemerintah, dengan
keadaan inilah saya yakin kedepannya Dompu ini lebih makmur dan sejahtera”,
Harapnya.(Poris)
Post a Comment