Dompu Tuan Rumah Liga Santri Nusantara Regional Nusra III

Asisten Pembangunan dan Kesra Setda Dompu menendang bola sebagai tanda dimulainya Liga Santri Nusantara Regional Nusra III tahun 2017
DOMPU, Media NTB – Liga Santri Nusantara (LSN) merupakan bagian penting dalam menjaring potensi dan bakat santri di bidang sepak bola serta dapat menumbuhkan nilai-nilai spiritual bagi umat Agama Islam di bidang olahraga.

Liga yang pesertanya diwajibkan berusia maksimal 17 tahun ini, sudah mulai bergulir sejak tahun 2015 lalu yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga yang bertujuan untuk mencetak bibit unggul pesepak bola profesional di Indonesia.

Dalam menjaring talenta-talenta muda Santri dibidang olahraga sepak bola wilayah Regional Nusra III (Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Nusa Tenggara Timur) di tahun 2017 ini. Kabupaten Dompu mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah.

Perhelatan LSN untuk Regional Nusra III tersebut di buka secara resmi Bupati Dompu diwakili Asisten Pembangunan dan Kesra Setda Dompu yang dihadiri Wakil Pimpinan DPRD Dompu, perwakilan Forkopimda, Pejabat Lingkup Pemda Dompu, Pimpinan Partai Politik, Camat, Lurah, Wasit, Pelatih dan para santri di Stadiun Gelanggang Olahraga (GOR) Ginte Dompu, Selasa (12/9/2017).

Mengawali sambutannya, Asisten Pembangunan dan Kesra H. Soehartomo, SKM, MPPM mengungkapkan, LSN yang bertujuan untuk menjaring santri yang memiliki potensi dan bakat sepakbola diharapkan kepada semua pihak baik panitia, wasit, pemain dan pemangku kepentingan lainnya untuk dapat menjaga netralitas dan profesionalitas. “Semoga muncul mutiara yang terpendam di pesantren, khususnya di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini,” ungkapnya.

Liga ini juga diharapkannya dapat menumbuhkan akhlak dan adab untuk memperkuat karakter jati diri Bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Regional Nusra III. “Mari kita tunjukkan melalui sepakbola, bahwa kita Islam yang damai, berakhlak dan berbudaya,” ajaknya sembari membuka LSN.

Sebelumnya, M. Amin, S.Pd Tokoh Nahdatul Ulama (NU) yang juga Wakil Pimpinan DPRD Dompu mengatakan, LSN dihelat untuk mencari bakat-bakat pesepak bola dari pesantren yang selama ini tidak diberi ruang dalam bidang olahraga. “Santri hanya dianggap calon juru dakwah, tapi sejak LSN diadakan ada banyak potensi dan bakat dari pesantren yang telah membawa harum nama negara dibidang olahraga sepak bola,” katanya.

“Maka, mari kita sama-sama menjaga netralitas agar sehingga LSN dapat berjalan dengam aman dan lancar,” ajaknya.

Sementara itu, Rahmat Ismail, S.Pd Ketua Panitia LSN Regional Nusra III melaporkan, di Kabupaten Dompu diikuit sebanyak 16 tim yang memperebutkan dua tiket teratas untuk bertanding dengan perwakilan dari Bima. “Tim yang keluar sebagai juara, akan mengikuti seri nasional LSN di Bandung,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak kepada para pelatih dan peserta untuk menunjukkan bakat dengan tingkat sportifitas dan profesionalitas yang tinggi. “Semoga kita dapat menghasilkan talenta yang dapat membanggakan Kabupaten Dompu, khususnya dalam meningkatkan citra dan martabat bangsa dalam bidang olahraga,” tutupnya sembari mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah memberikan sumbangsih sehingga LSN dapat diselenggarakan.


Dari pantuan Humas, usai membuka kegiatan tersebut Asisten Pembangunan dan Kesra didampingi Wakil Pimpinan DPRD melakukan penendangan bola perdana pertandingan eksebisi antara Persidom Senior dan Gong 2000 sebagai tanda dimulainya LSN Wilayah Regional Nusra III.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.