GOW Kota Bima Gelar Lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah
H. A. Rahman H. Abidin SE, Wakil walikota Bima saat menyampaikan sambutan |
BIMA,
Media NTB - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima
menggelar lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah dan Lomba Kreasi Pangan Olahan,
serta Lomba MC bagi Organisasi Wanita Tingkat Kota Bima Tahun 2017. Acara ini
berlangsung pada Senin (25/09) di Halaman Eks Kantor Walikota. Acara ini dibuka
oleh Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin, SE, Unsur TP PKK Kota Bima,
Ketua Iswara Kota Bima serta beberapa Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Ketua Panitia Pelaksana
kegiatan yakni Ketua GOW kota Bima Hj Badrah Ekawati A. Rahman menyampaikan
bahwa kegiatan ini dilaksanakan yang menjadi kegiatan rutin tahunan GOW Kota
Bima bertujuan sebagai sarana menyalurkan minat dan bakat siswa untuk dapat
berkreasi dalam memanfaatkan barang bekas yang bermanfaat dan memiliki nilai
jual.
Begitupula dengan pengemasan
bahan lokal diharapkan dengan kegiatan lomba ini dapat memberikan pengetahuan
kepada ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita maupun masyarakat pada
umumnya tentang cara mengemas bahan lokal untuk dijadikan snack sehingga
memiliki nilai jual dan daya saing tinggi. Sedangkan untuk lomba MC menjadi
sarana mengembangkan potensi diri sehingga para ibu-ibu yang tergabung dalam
organisasi wanita mempunyai kemampuan menjadi Master of Ceremony (MC).
Adapun peserta lomba kreasi
daur ulang sampah diikuti oleh para siswa SMP/MTs negeri/swasta se-Kota Bima
dan lomba kreasi pangan olahan diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MA. Sedangkan
untuk Lomba MC dengan peserta dari organisasi wanita di Kota Bima akan digelar
pada Bulan November mendatang di Lokasi yang sama yakni di Halaman Kantor
Walikota Bima.
Dalam sambutannya Wakil
Walikota Bima H.A Rahman H Abidin, SE menjelaskan bahwa menurut data dari Dinas
Kebersihan Kota Bima, pada tahun 2015 lalu masyarakat Kota Bima menghasilkan
sampah sebanyak 390.000 meter kubik. Yang dibuang di TPA hanyalah sekitar 50%
dari volume tersebut, sementara sisanya tertimbun di berbagai tempat, mulai
dari tepi sungai, laut, tepi jalan, dan lahan kosong. Dengan tingkat konsumsi yang
juga terus meningkat, maka jumlah sampah yang dihasilkan pun akan semakin
banyak.
Diakuinya, bahwa salah satu
kendala besar adalah tidak adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai.
TPA di Oi Fo’o yang ada sekarang sudah tidak mampu lagi menampung volume sampah
yang dihasilkan masyarakat Kota Bima.
“Pengolahan sampah ini yang
harus kita pikirkan. Pengolahan persampahan di Kota Bima untuk masa yang akan
datang harus kita arahkan pada pengolahan sampah dengan konsep pengelolaan
sampah terpadu menuju zero waste yaitu upaya mengubah sampah menjadi bahan yang
lebih berguna dan tidak mencemari lingkungan”, pungkas Wawali.
Diapresiasinya GOW yang
menggagas dan melaksanakan kegiatan lomba daur ulang sampah, yang sejalan
dengan konsep zero waste tersebut. Di daerah lain, daur ulang sampah
benar-benar ditekuni dengan serius, bahkan bisa menjadi sumber penghasilan yang
lumayan. Ada yang dibuat menjadi boneka, bunga plastik, maupun berbagai barang
aksesoris. Begitu besarnya prospek pasar produk daur ulang plastik, bahkan ada
organisasi pengusahanya yaitu Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).
“Banyak sekali manfaat yang
bisa kita dapat dari kegiatan lomba daur ulang ini. Pertama, kita melatih
anak-anak kita untuk menjadi orang yang kreatif. Kedua, kegiatan ini melatih
anak-anak kita untuk mengembangkan jiwa usaha. ketIga, menggalakkan kegiatan
daur ulang berarti kita mengurangi volume sampah. Dan terakhir kegiatan ini
diharapkan dapat melestarikan sumber pangan lokal”, jelas Wawali.
Dari hasil penilaian lomba
kreativitas daur ulang sampah, Hudiyatus siswa dari MTsN 1 Kota Bima dengan
bahan dasar kaleng. Posisi kedua berhasil diraih oleh Nabilah Nur dari SMPN 1
Kota Bima dengan bahan dasar daur ulang plastik, Juara III Nurul Al Maidah dari
SMP 15 Kota Bima dengan mendaur ulang bahan organik, Juara Harapan I Inayah
SMPN 4 Kota Bima dengan mendaur ulang bahan organik, Harapan II Elsa Melani
dari SMPN 6 Kota Bima dengan mendaur ulang plastik, dan harapan III Tirza Aulia
dari SMPN 5 Kota Bima dengan mendaur ulang plastik.
Sedangkan untuk Lomba Kreasi
Pangan Olahan Lokal, siswa SMAN 3 Kota Bima atas nama Yuliana berhasil
mengungguli peserta lainnya dengan bahan olahan Daun kelor. Pada posisi kedua
disusul oleh Shinta siswa SMA Salahuddin Bima dengan bahan olahan Kacang Tanah,
Juara III fatrianingsih siswa SMA PGRI Kota Bima dengan bahan olahan pisang.(M)
Post a Comment