H. A. Rahman Jadi Keynote Speaker Dialog Publik Oleh Rumah Cita
BIMA,
Media NTB - Wakil Walikota Bima H.A Rahman H Abidin SE
menjadi Keynote Speaker pada Dialog Publik “Damai Bima Untuk Indonesia”
(Menangkal Kekerasan, Gerakan Radikal dan Terorisme)” yang diselenggarakan oleh
Keluarga Besar Rumah Cita di Aula SMKN 3 Kota Bima pada Rabu (27/09). Adapun
Narasumber kegiatan ini yakni dari 3 (tiga) unsur yakni dari Kemenag Kota Bima
Syekh Faturrahman, Ketua Forum Umat Islam Ustadz Asikin Lc, dan Perwakilan dari
Kapolres Bima Kota. Acara ini diikuti oleh para Organisasi Masyarakat, Penggiat
LSM, Awak Media, Organisasi Pemuda, Mahasiswa dan siswa-siswi Sekolah Menengah
Atas.
Dalam laporan yang
disampaikan oleh Direktur Rumah Cita M. Yunus menyampaikan bahwa daerah kita
sudah melekat stigma rawan perkelahian antar kampung dan aksi demonstrasi yang
tidak jarang berujung pada tindakan anarkis. Budaya kekerasan rupanya masih banyak
dikedepankan oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu.
“Kekhawatiran inilah yang
menjadi dasar dipilihnya tema “Damai Bima Untuk Indonesia (menangkal kekerasan,
gerakan radikal, dan terorisme)” sebagai topik Dialog Publik yang dilaksanakan
oleh “Rumah Cita” ini”, papar M. Yunus.
Senada yang disampaikan M.
Yunus, Wakil Walikota Bima dalam arahannya menjelaskan bahwa kekerasan, gerakan
radikal, dan terorisme merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia, tidak
terkecuali di daerah kita yaitu Bima. Oleh karena itu, diapresiasinya gagasan
yang diusung oleh Rumah Cita yakni menggelar Dialog Publik dimana diharapkannya
dengan kegiatan ini dapat menyatukan pandangan dan persepsi terutama para
pemuda untuk mewujudkan Kota Bima yang Damai. Diceritakannya pula, bahwa
peristiwa yang baru-baru ini terjadi yakni aksi penembakan terhadap anggota
Kepolisian Resort Bima Kota. Kondisi ini tentu meresahkan karena sangat
mempengaruhi ketenteraman hidup masyarakat dan kelanjutan agenda pembangunan.
“Masyarakat tidak bisa hidup
dan mencari nafkah dengan tenang jika terus dibayangi dengan situasi keamanan
yang tidak kondusif, demikian pula Pemerintah juga tidak akan mampu
melaksanakan pembangunan jika keamanan tidak mendukung.”, ujar Wawali.
Dalam paparannya Wawali
menyampaikan beberapa upaya Kmtibmas yang sedang digiatkan oleh Pemerintah Kota
Bima bersama aparat, diantaranya : (1) Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa
diminta bekerjasama untuk segera mengadakan Razia KTP, karena terindikasi bahwa
para penyebar paham radikal atau perekrut anggota jaringan teroris berasal dari
luar kota bima; (2) Akan dibentuk tim khusus/terpadu yang ditetapkan dengan SK
Walikota untuk program penertiban ini (dengan melibatkan Camat, Lurah,
Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, MUI dan instansi terkait), (3) Majelis taklim di
tiap masjid akan diaktifkan kembali, dan diupayakan agar materi kajian tidak
hanya mengenai keagamaan, namun juga akan dimasukkan materi tentang wawasan
kebangsaan; (4) Pemerintah daerah bekerjasama dengan TNI dan Kepolisian juga
akan merancang strategi pengamanan (jangka pendek maupun jangka panjang).
Selain itu, upaya pencegahan
kekerasan, gerakan radikal, dan terorisme memerlukan penanganan secara
terpusat, terpadu, dan terkoordinasi dengan melibatkan seluruh elemen bangsa.
Peran serta masyarakat sangat penting, terlebih kini ancaman radikalisme dan
terorisme terus meningkat.
“Melalui forum ini, saya
harapkan seluruh masyarakat dapat berpartisipasi untuk melakukan kontrol
terhadap hal-hal yang meresahkan, khususnya menyangkut aksi dan paham
radikalisme serta terorisme. Semua warga negara hendaknya terlibat secara aktif
untuk mencegahnya”, harap Wawali.
Diakhir sambutan, dimintanya
kepada seluruh masyarakat untuk cerdas dalam menyaring informasi, agar tidak
mudah percaya pada hoax dan terprovokasi ujaran-ujaran kebencian pada media
sosial (medsos). Diajaknya seluruh elemen masyarakat untuk menebarkan kedamaian
dan tidak saling menjelekkan satu sama lain.
“Mari kita hormati setiap
perbedaan yang ada dengan arif dan bijaksana”, pesan Wawali diakhir paparannya.(M)
Post a Comment