Pengurus KOHATI HMI Cabang Bima Periode 2017-2018 Dilantik
BIMA, Media NTB - Fitriani Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam cabang Bima melantik pengurus Korps HMI Wati (KOHATI) HMI Cabang Bima Periode 2017-2018 di Aula PKK Kabupaten Bima Rabu malam (27/09/2017).
Dalam pelantikan Kohati
tersebut hadir juga, Pengurus PMII Cabang Bima, IMM Cabang Bima dan Pengurus
HMI MPO Cabang Bima, panitia pelaksana memberikan tema "Revitalisasi
Semangat juang Kohati upaya mewujudkan Muslimah Berdaya Saing". Adapun nama-nama
Pengurus inti yaitu, Sukarni Ketua Kohati, Arma Mardia Sekertaris dan Fauziati
Bendahara.
Dalam sambutan Ketua HMI
Cabang Bima Fitriani mengatakan Pelantikan adalah keharusan dalam berorganisasi
maka wajib hukumnya untuk memberikan legitimasi bahwa ini betul-betul sah
sabagai pimpinan dalam organisasi dalam lefel apapun. Harapannya,"
Mudah-mudahan dalam kepengurusan ini bisah diisi dengan prestasi dan karya yang
bisah dijadikan sebagai wujutan bahwa Kohati cabang Bima betul-betul hidup
sebagai wujud Sinergisitas perempuan yang ada di Bima"Harapnya.
Kita tau bahwa perempuan
dalam akar historis dalam Islam sekalipun bahwa perempuan selalu
dimarjinalisasi dan dijadikan makhluk kelas kedua dari kaum adam, sekarang
perempuan harus memiliki peran penting dalam masyarakat dan kesempatan itu
tidak boleh disia-siakan untuk menujukan esensi dan eksistensial kita sebagai
perempuan untuk menjadi perempuan-perempuan baru, Kartini-Kartini baru,
Hadijah-hadijah baru, Aisah-Aisah baru yang siap menghadapi keadaan apapun.
Saat diwawancarai wartawan
Perempuan pertama yang memimpin HMI Cabang Bima tersebut mengatakan bahwa
"Kohati adalah bagian dari HMI, Badan khusus yang dibentuk HMI maka dari
itu Kohati Cabang Bima harus lebih maju lagi" Tegasnya.
Sementara Itu Ketua Kohati
yang dilantik Sukarni saat sambutannya, "Revitalisasi Semangat juang
Kohati Upaya mewujudkan Muslimah yang berdaya saing, tidak hanya sebatas tema
artinya Bahwa kita harus menjadi perempuan Bima
pada zaman dulu di skala lokal yang mengenakan RIMPU sebagai bentuk
kecintaan kita terhadap Budaya Bima, kita tidak boleh dininabobokan dalam
pergaulan yang tidak baik, tetapi kita harus mampu berdaya saing dalam skala
Nasional" tegasnya.
Ada empat poin penting yang
disampaikan oleh ketua Kohati tersebut bahwa kita sebagai perempuan pasti
menjadi Anak dari seorang Ibu, menjadi Istri dari suami, menjadi Ibu dari
anak-anak dan yang terakhir menjadi individu dalam masyarakat.(Saiful)
Post a Comment