Masyarakat Dompu Gelar Konser Musik Untuk Muslim Rohingya
Ibu Eli Kusumawati Jilbab Biru Pemenang Pelelangan Seekor Kuda |
DOMPU,
Media NTB - Selang beberapa hari Aksi Solidaritas
Masyarakat Kabupaten Dompu untuk Muslim Rohingya, Sabtu Malam (09/09/17)
Masyarakat Dompu Menggelar Konser Musik Kemanusiaan Cinta dan Peduli Rohingya
Di Pelataran Taman Kota Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu Konser musik ini
dimeriahkan oleh Band Romantika Rato dimulai pukul 20.00 sampai 23.00 Wita.
Presiden Madridista
Kabupaten Dompu Iwan Sakral punya inisiatif menggelar kegiatan Konser Musik
Kemanusiaan Cinta dan Peduli Rohingya, Berbagai elemen Masyarakat serta
komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Dompu turut menyaksikan dan
mensukseskan kegiatan tersebut dan secara sukare menyumbang apapun dan Donasi
terkumpul dari pengunjung malam itu sebesar 3 Juta 400.000 Rupiah.
Selain mengharap sumbangan
dari pengunjung yang datang menyaksikan konser tersebut, seekor kuda yang
terawat dengan baik juga cantik dan unik yang sempat Viral di Medsos Facebook
beberapa hari yang lalu, kuda tersebut bernama PONI miliknya Drs. Abdul Jabar
Hag. Sekaligus Ketua Kooordinator Kegiatan tersebut, Lelang untuk membantu dan
meringankan beban Muslim Rohingya yang saat ini sedang mengalami penindasan
dengan nilai tawar senilai 5 juta Rupiah dan dimenangkan oleh Ibu, Eli
Kusumawati.
Pemilik kuda tersebut Drs.
Abdul Jabar Hag. Mengumumkan nilai harga lelang dan menunjukan tentang
kegilaanya di hadapan pengunjung, bahwa dia tidak mau kalah gilanya sama Bupati
Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin
“Saya terinspirasi dengan
Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin, di mana-mana sudah Viral bahwa Bupati Dompu
adalah bupati gila, saya sebagai Rakyat Dompu yang cinta dengan Bupatinya ingin
lebih gila dari Bupati Dompu, kuda ini sudah saya pelihara selama 3 tahun dan
sudah mengikuti pawai budaya dalam rangka Hut Dompu 3 kali umurnya sudah 4
tahun, menurut saya, orang gila adalah orang yang tidak bernilai apapun,
jangankan harta jiwa ragapun akan dilepas, bahwa kegilaan tersebut, barang atau
benda kesayangan saya ini, saya lelang dengan nilai tawar 1 Rupian, siapa yang
berani gila silahkan tawar, kalaupun tidak ada yang berani saya akan serahkan
kuda ini setelah acara ini dengan nilai 1 Rupiah, berapapun nilainya kita akan
salurkan ke saudara kita di Rohingya”, katanya di hadapan pengunjung malam itu.
Orang yang lebih gila,
lanjut dia, tidak berniat untuk membeli kuda tetapi berniat untuk bersumbang
“anda tidak kuda, tapi anda bayar kuda dengan niat menyumbang, lalau kudanya
anda jual lagi hasilnya anda sumbangkan lagi itu baru namanya gila yang benar,
jangan ngaku gila kalau gk brani gila”, Ujarnya.
Sementara itu Ibu Eli
Kusumawati yang memenangkan pelelangan Kuda, memberikan keterangan persnya
bahwa dia sama sekali tidak hobi denga
kuda, karna solidaritas yang tinggi sesama muslim membuat dia tergerak
hatinya untuk membayar kuda itu “sebenarnya saya tidak tertarik dengan kudanya
cuman tertarik kemanusiaannya, karna dari awalnya saya sudah bicara dengan yang
punya kuda berapapun nilai tertingginya, saya hanya tertarik rasa kemanusiaan”,
katanya di media koran ini.
Besarnya dana yang terkumpul
untuk penggalangan malam itu termasuk harga pelelangan seekor kuda sebesar 8
juta 400 ribu dan diserahkan langsung malam itu juga ke H. Hendrik Atrimus
selaku pengurus Aksi Tanggap Cepat ATC Kabupaten Dompu.[Poris]
Post a Comment