Protes Pupuk Langka dan Mahal, Petani di Bima Blokade Jalan Negara
BIMA, Media NTB - Pada hari Rabu tanggal 27 September 2017 tepatnya sekitar pukul 08:48 wita bertempat di Cabang Bolo desa. Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima telah berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Anti Diskriminasi.
Unjukrasa yang diikuti oleh
puluhan pemuda dan petani ini dipimpin oleh Yasin Bajang sebagai Koordinator
Lapangan (Korlap). Unjukrasa ini adalah sebagai protes atas terjadinya
kelangkaan dan mahalnya harga pupuk di kecamatan Madapangga kabupaten Bima.
Dalam orasinya, warga mempertanyakan
masalah kelangkaan pupuk dan meminta segera diganti distributor pupuk kec.amatan
Madapangga yang dinilai menjual harga pupuk lebih mahal.
Selain itu, mereka juga
mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan yang tepat untuk pemecahan
masalah bagi para petani terkait harga pupuk.
“Kami sebagai petani sangat
resah karena harga pupuk bersubsidi yang sangat tinggi yang dijual oleh oknum yangg
tidak bertanggung jawab dengan harga kisaran Rp. 150.000 hingga Rp. 300.000 per
sak, padahal yang sebenarnya harga sesuai HET yaitu Rp. 95.000 dari pengecer”
Ungkap pengunjukrasa dalam orasinya.
Pengunjukrasa menuding, itu
semua terjadi karena kurangnya pengawasan oleh pihak pemerintah dalam
penyaluran pupuk yang dilakukan oleh distributor maupun pengecer.
“Penjelasan terkait pupuk yang
non subsidi dimana yang kami ketahui bahwa pupuk non subsidi tidak boleh dijual
oleh distributor. Oleh karena itu, kami tidak akan berhenti melaksanakan aksi
apabila pupuk tidak segera datang hari ini juga” ancam Pengunjukrasa.
Sekitar pukul 09:30 wita,
anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil 1 dari Fraksi P. Gerindera Ruslan, S.Pd tiba
di tempat guna memberikan penjelasan pada pengunjukrasa.
“Kami bersama Bupati Bima
telah meminta penambahan pupuk sebanyak 22.000 ton untuk Kab. Bima dan untuk
Kec. Madapangga mendapatkan penambahan sebanyak 201 ton dan dalam waktu dekat
penambhan pupuk tersebut akan disalurkan langsung” Ungkap Ruslan di hadapan
massa aksi.
Oleh karena itu, ia meminta
kepada masyarakat agar tidak perlu melakukan aksi demo karena akan mengganggu
aktifitas jalan raya. Wakil rakyat ini meminta kepada warga masyarakatnya agar
mau bersama sama melakukan rapat di Kantor desa Bolo yang difasilitasi oleh
pemerintah Desa dengan menghadirkan Unsur Muspika Madapangga, pihak
Distributor, pihak UPTD Pertanian, pihak Polsek Madapangga dan Koramil untuk
dicarikan solusi terbaik dengan adanya kelangkaan pupuk ini.
“Kami sebagai wakil rakyat
tetap akan berusaha meminta penambahan pupuk untuk kebutuhan para petani
kabupaten Bima khususnya petani di kecamatan Madapangga” katanya.
Beberapa saat kemudian, sekitar
pukul 10:30 wita kendaraan mobil truck membawa pupuk dari Gudang pupuk Kaltim
menuju Kecamatan Madapangga dan tepat di tempat aksi unjukrasa para petani,
sekitar 50 orang ingin melakukan penghadangan kendaraan tersebut dengan tujuan
ingin menyandera, namun oleh pihak kepilisian segara mengamankan truck tersebut
guna menghindari terjadinya pengerusakan maupun penjarahan pupuk.
Setelah gagal menyandera
mobil, puluhan pengunjukrasa kemudian memblokade jalan negara ini
menggunakan batu, kayu bahkan barugak. Namun berkat kesigapan anggota polres
Bima kabupaten, aksi blockade jalan yang menyebabkan kemacetan ini dapat kembali
dibuka.
Sekitar Pukul 11.50 wita,
Kapolres Bima AKBP Bagus S. Wibowo, SIK tiba di lokasi aksi dan langsung
melaksanakan pertemuan dengan massa aksi dan dalam pertemuan tersebut, Kapolres
menampung semua aspirasi dari massa aksi.
“Semua tuntutan massa aksi
akan kami kordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Daerah” Tutur kapolres yang
baru beberapa hari menjabat ini.
Usai pertemuan dengan
Kapolres, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib kembali ke rumahnya
masing-masing.(M)
Post a Comment