Saat Pertunjukan Keraton Bima, Meski Hujan Penonton Tak Beranjak

BIMA, Media NTB - Malam kedua tanggal 17 September 2017, Tim kesenian Kesultanan Bima tampil memukau. Pagelaran kesenian Keraton nusantara itu digelar Di kpmpleks Goa Sinyaragih Kota Cirebon. Kesultanan Bima menampilkan prosesi Hanta UA PUA.


Diawal pementasan, ketika MC dari sampela mbojo memulai pembacaan Sinopsis, hujan rintik mulai turun. Dan ketika penampilan Tari sampari dan Buja kadanda, hujan pun turun deras. Namun penonton dan awak Media baik dari dalam dan luar negeri, tidak beranjak dari tempat duduknya. Sebenarnya panitia meminta untuk break, namun pimpinan rombongan Hj.Ferra Amalia  tetap memberi semangat kepada penabuh, dan penari serta seluruh pendukung prosesi untuk melanjutkan pementasan.


Penonton tertap setia menyaksikan aksi aksi heroik yang diiringi tabuhan gendang dan serunai serta Silu. Ribuan penonton tetap merekam penampilan itu dengan kamera masing masing. Demikian pula para awak media. Mereka membungkus kamera dengan plastik demi mebgabadikan setiap atraksi yang  dimainkan tim kesultanan Bima.


Ketika prosesi Hanta UA PUA dimulai, hujan mulai agak reda. Publik kembali terpukau ketika aksi heroik dan pekikan "Allahu Akbar : dari Rato Renda dan Kalila ketika menghadap Jena Teke Kesultanan Bima Muhammad Putera Ferryandi. Lalu disusul penghulu melayu dan usungan Bunga Dolu serta penari soka,penari lenggo dan pasukan Suba.



Pentas diakhiri dengan pembagian Bunga Dolu kepada penonton oleh keluarga dan kerabat kesultanan Bima. Selanjutnya dilakukan pengenalan Putra Mahkota dan keluarga kesultanan Bima dan riwayat perjuangan Sultan Bima ke 3 Nuruddin Abubakar Ali Syah di Cirebon.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.