Wakil Bupati Mamuju Kunjungan Kerja di Kota Bima
BIMA,
Media NTB - Jum’at 15 September 2017, bertempat di Aula
Kantor Walikota Bima Wakil Bupati Mamuju Drs. H Muhamad Saal dengan didampingi
oleh Ketua GOW Mamuju Utara Hj Sitti Rawi M Saal beserta beberapa kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mamuju Utara bersilaturrahmi dengan jajaran
pemerintah Kota Bima. Silaturahmi ini menjadi bagian kegiatan kunjungan kerja
Kabupaten Mamuju Utara ke Kota Bima dalam rangka pengembangan produk tenun ikat
daerah.
Kunjungan Kerja Wabup Mamuju
Utara diterima oleh Plt Sekretaris Daerah Kota Bima Dr. Ir Syamsudin MS. Hadir
pula dalam acara tersebut Wakapolres Kota Bima, Perwakilan dari Dandim
1608/Bima, para kepala OPD lingkup pemerintah Kota Bima dari berbagai
tingkatan. Acara diawali dengan penyerahan Plakat dan cinderamata oleh Plt Sekretaris
Daerah Kota Bima kepada Wakil Bupati Mamuju Utara.
Dalam sambutan penerimaan
Walikota Bima yang disampaikan oleh Plt Sekda Kota Bima mengungkapkan rasa
sukacita menyambut kehadiran Wakil Bupati Mamuju Utara. Diharapkannya kunjungan
ini menjadi awal untuk lebih merekatkan kerjasama dan saling bertukar
pengalaman antara kedua pemerintah daerah khususnya mengenai pengembangan
produk tenun ikat daerah.
“Kami merasa terhormat
menyambut kehadiran Bapak Drs. H. Muhammad Saal. Inshaallah kegiatan ini menjadi
media silaturahim dan bertukar pengalaman antara kedua pemerintah daerah”, ujar
Plt Sekda.
Dijelaskannya bahwa
pengembangan tenun ikat memang menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Bima.
Tenun ikat bima saat ini telah memberikan manfaat atau nilai tambah dalam
sektor perdagangan. Beberapa nilai tambah yang telah dirasakan diantaranya :
(1) Penyerapan tenaga kerja karena semakin banyak masyarakat Kota Bima yang
berkecimpung dalam industri tenun; (2) Mengurangi angka kemiskinan; serta (3)
Membawa nama daerah semakin dikenal luas karena promosi melalui produk tenun
ikat.
Setiap tahunnya, jumlah unit
usaha IKM di Kota Bima terus bertambah. Pada tahun 2012 tercatat ada 1.192 unit
usaha dan meningkat menjadi 2.421 unit usaha pada tahun 2016. Bahkan pengembangan
Tenun Ikat Daerah ini membawa Pemerintah Kota Bima meraih penghargaan Upakarti
dari Menteri Perindustrian, yang diterima sendiri oleh Walikota pada tanggal 2
Agustus 2017 di Kantor Kementerian Perindustrian. Pengembangan tenun ikat ini
didukung pula dengan kebijakan dari segi anggaran, membantu akses permodalan,
serta akses produksi. Sementara untuk aspek pemasaran, pemerintah bersama
pelaku IKM mengembangkan show room pada setiap sentra tenun.
“Berbagai upaya yang
pengembangan industri tenun ikat bima ini juga didukung oleh berbagai pihak
mulai dari legislatif, organisasi wanita dan dekranasda, lembaga-lembaga
keuangan (perbankan) dan instansi terkait”, papar Plt Sekda.
Sedangkan, Wakil Bupati
Mamuju Utara dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang
tinggi atas penerimaan yang luar biasa dari pemerintah Kota Bima. Kabupaten
mamuju Utara saat ini berkomitmen untuk menyediakan ruang untuk masyarakat
kecil dan para industri rumahan agar dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu,
kunjungan kerja ini menjadi upaya mendukung kebijakan tersebut.
“Saat ini pengambangan
industri kecil menjadi salah satu program prioritas di Mamuju Utara.
Pengambangan industri kecil di Mamuju Utara masih terhambat beberapa kendala
diantaranya tidak adanya pakar yang diharapkan dapat membina pengelolaan dan
kreasi tenun yang dihasilkan”, jelas Wabup Mamuju Utara.(M)
Post a Comment